Lengser Dari Gubernur Jakarta, Ini Profil Anies Baswedan & Hasil Kerjanya



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Anies Baswedan resmi meletakkan jabatan Gubernur DKI Jakarta mulai hari ini, Senin 17 Oktober 2022. Berikut profil dan sepak terjang Anies Baswedan serta hasil kerjanya selama menjadi Gubernur Jakarta periode 2017-2022.

Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta telah berakhir pada 16 Oktober 2022. Kini Gubernur DKI Jakarta diemban oleh pejabat sementara atau penanggung jawab, yakni Heru Budi Hartono yang juga Kepala Sekretariat Presiden.

Lalu, bagaimana profil dan sepak terjang Anies Baswedan selama ini? Apa saja hasil kerja Anies Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta?


Anies Baswedan mulai menggeluti dunia politik setelah dirinya bergabung dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat pada 27 Agustus 2013. Saat itu, nama Anies Baswedan memang mulai bersinar karena berbagai kegiatannya.

Anies Baswedan antara lain menjadi Rektor Universitas Paramadina, Jakarta. Lalu, pada Pemilu 2009 menjadi moderator debat capres.

Anies Baswedan juga menjadi anggota Tim 8 atau Tim Independen Verifikasi Fakta dan Hukum dalam kasus dugaan kriminalisasi pimpinan KPK.

Baca Juga: Dipilih Jadi PJ Gubernur Jakarta, Ini Instruksi Khusus Jokowi Ke Heru Budi Hartono

Anies Baswedan semakin terlibat di politik praktis setelah menjadi tim pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.

Kemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 membuahkan amanat bagi Anies Baswedan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Kabinet Kerja.

Namun, Anies Baswedan tidak lama menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Ia diberhentikan dan diganti oleh Muhadjir Effendy.

Karier politik Anies Baswedan tidak terhenti. Bersama Sandiaga Uno, Anies Baswedan memenangi Pilkada Jakarta tahun 2017.

Profil Anies Baswedan

Mengutip website resmi Anies Baswedan dan Jakarta.go.id, berikut profil singkat Gubernur DKI Jakarta ini:

Anies Rasyid Baswedan lahir pada tanggal 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat, Indonesia. Anies Baswedan adalah putra pasangan Rasyid Baswedan (Mantan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia) dan Aliyah (Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta).

Anies Baswedan  mengenyam pendidikan sejak Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi di Yogyakarta. Anies meraih gelar sarjana di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada (1995). Setelah lulus S1, Anies Baswedan melanjutkan studi Masternya dengan beasiswa Fulbright di Universitas Maryland, Amerika Serikat (1998). Sesudah lulus S2, Anies kembali memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Northern Illinois, Amerika Serikat  (2004).

Selain itu, Anies Baswedan meraih berbagai prestasi berupa penghargaan dari berbagai lembaga penelitian dan organisasi kemitraan pemerintah dalam bidang ekonomi, politik, budaya, serta hak asasi manusia. Beberapa penghargaan itu di antaranya adalah Program Penghargaan Mahasiswa ASEAN from USAID – USIA – NAFSA dan William P. Cole III Fellowship from School of Public Policy, University of Maryland, USA yang sama-sama diraih pada tahun 1998.

Pada tahun 2008, Anies Baswedan juga termasuk ke dalam Top 100 Intelektual Publik from Foreign Policy Magazine. Di bidang Hak Asasi Manusia, Anies meriah Penghargaan Soegeng Sarjadi untuk Inisiatif Hak Asasi Manusia (Oktober 2011). Kemudian, pada tahun 2013, Anies juga mendapatkan Anugerah Integritas Nasional dari Komunitas Pengusaha Antisuap (Kupas) serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Anies Baswedan menikah dengan Fery Farhati Ganis yang juga bergelar Master dari kampus yang sama, Universitas Northern Illinois, Amerika Serikat, dan dikaruniai empat anak.

Sebagai akademisi, Anies Baswedan pernah menjabat Rektor Universitas Paramadina, Jakarta pada 2007-2015. Rekam jejaknya sebagai akademisi, kemudian mengantar kariernya ke ranah politik.

Anies Baswedan pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada  2014-2016. Dalam kariernya sebagai Mendikbud, Anies membuat program pemerataan guru berkualitas ke berbagai wilayah di Indonesia dan penyesuaian kurikulum pendidikan terbaru.

Semakin berkiprah di bidang politik, Anies Baswedan memenangkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta dan kemudian dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017-2022.

Hasil kerja Anies Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta

Selama lima tahun menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah membangun sejumlah fasilitas. Dirangkum dari Kompas.com, berikut hasil kerja Anies Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta:

1. Jalur sepeda

Di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pertama kali menginisiasi keberadaan jalur sepeda di ibu kota pada September 2019. Saat itu Pemprov DKI melakukan uji coba pemasangan traffic cone di sejumlah jalan di Jakarta sebagai pembatas jalur sepeda.

Uji coba tersbeut berjalan hingga November 2019. Baru lah pada akhir 2019, Pemprov DKI mulai membangun jalur sepeda yang dicat dengan warna hijau di sejumlah ruas jalan ibu kota. Pembangunan jalur sepeda berlanjut hingga pengadaan jalur sepeda terproteksi di ruas Jalan Jenderal Sudirman - Jalan MH Thamrin pada Februari 2021.

Proyek pengerjaan jalur sepeda pun terus dikebut hingga kini. Berdasarkan data yang dihimpun pada Agustus 2022, panjang jalur sepeda di Jakarta telah mencapai 114,5 km. Adapun hingga penghujung 2022, Pemprov DKI bakal membangun jalur sepeda baru sepanjang 195,6 km.

2. Tebet Eco Park

Hasil kerja Anies Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta lainnya adalah Tebet Eco Park. Tebet Eco Park adalah sebuah taman kota yang mengusung konsep konservasi lingkungan. Taman yang terletak di Tebet, Jakarta Selatan itu memiliki luas 7,3 hektare.

Berikutnya Tebet Eco Park dibangun melalui kerja sama antara PT Astra Land lewat anak perusahaannya yakni PT Award Global Infinity dengan Pemprov DKI. Taman itu kemudian diresmikan pada 23 April.

Keberadaan Tebet Eco Park direspons antuasias oleh masyarakat yang berbondong-bondong berkunjung ke sana. Sebabnya, di Tebek Eco Park tersedia fasilitas permainan yang cukup lengkap dan ruang terbuka hijau yang nyaman.

Meledaknya antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Tebet Eco Park membuat Pemprov DKI melakukan pembatasan jumlah kunjungan. Kini masyarakat yang hendak berkunjung ke Tebet Eco Park wajib mendaftar terlebih dahulu.

3. Jembatan Penyebrangan Pinisi

Hasil kerja Anies Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta lainnya adalah jembatan penyebrangan Pinisi. Pembangunan Jembatan Penyebrangan Pinisi yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman dimulai pada April 2021 dan selesai pada Januari 2022.

Jembatan tersebut dibangun juga sebagai monumen peringatan atas jasa para tenaga kesehatan yang gugur dalam bertugas menangani Covid-19. Setidaknya tercatat 37 nama tenaga kesehatan yang gugur pada periode 2020 hingga 2021 dalam masa penanganan Covid-19. Nama mereka tercatat dalam galeri apresiasi di jembatan tersebut.

Jembatan Penyebarangan Pinisi memiliki dua fungsi yakni untuk penyebrangan orang dan sepeda. Panjang lintasan penyebrangan orang yakni 66,2 meter. Sedangkan panjang lintasan penyebrangan sepeda 89,7 meter. Jembatan itu pun dilengkapi dengan lift berkapasitas 3 ton.

Lift dapat digunakan untuk mengangkut 30 orang atau 10 unit sepeda. Penggunaan lift diutamakan bagi pesepeda, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia. Jembatan Penyebrangan Pinisi kini juga menjadi salah satu ikon wisata di ibu kota. Banyak warga yang menikmati pemandangan ibu kota dari jembatan tesebut.

4. Rusunawa

Di masa pemerintahannya, Anies Baswedan juga membangun sejumlah rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Tercatat ada 12 Rusunawa yang dibangun Anies.

Berikut daftar Rusunawa yang telah dibangun Anies: Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara Rusunawa Karang Anyar, Jakarta Pusat Rusunawa Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur Rusunawa PIK Pulogadung, Jakarta Timur Rusunawa Ujung Menteng, Jakarta Timur Rusunawa Cakung Barat, Jakarta Timur Rusunawa PIK Pulogadung Tahap II, Jakarta Timur Rusunawa Pulo Jahe, Jakarta Timur Rusunawa Padat Karya, Jakarta Utara Rusunawa Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara Rusunawa Pulo Gebang Penggilingan, Jakarta Timu Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat

5. JakLingko Mikrotrans

Hasil kerja Anies Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta lainnya adalah JakLingko Mikrotrans. JakLingko Mikrotrans adalah salah satu peninggalan Anies yang juga sudah lama dinikmati oleh warga Jakarta. JakLingko Mikrotrans adalah angkutan perkotaan (angkot) yang berada di bawah kendali PT Transjakarta.

Berbeda dengan angkot lainnya, JakLingko Mikrotrans tidak berhenti di semberang penumpang untuk menaikkan penumpang. Ia berhenti di titik yang telah ditentukan. Selain itu JakLingko Mikrotrans tidak ngetem untuk mencari penumpang karena sopir tidak ditarget setoran harian.

Sopir JakLingko Mikrotrans memperoleh penghasilan tetap sehingga tidak perlu menguber setoran dan bisa melayani penumpang dengan nyaman. Adapun tarif JakLingko Mikrotrans hingga hari ini masih gratis.

6. Jakarta International Stadium (JIS)

Di masa kepemimpinan Anies Baswedan, pembangunan Jakarta International Stadium akhirnya berhasil dituntaskan. Dulunya, rencana pembangunan stadion tersebut sudah ada sejak zaman Gubernur Fauzi Bowo namun tak kunjung tereksekusi lantaran tersendat permasalahan hukum.

Di masa Presiden Joko Widodo menjabat Gubernur DKI, rencana pembangunan stadion di kawasan Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW) itu kembali bergulir. Terlebih saat itu Pemrov DKI telah menggusur Stadion Lebak Bulus yang menjadi kandang klub sepak bola Persija, untuk dijadikan depo Mass Rapid Transit (MRT). Namun belum tereksekusi karena permasalahan hukum.

Saat pencanangan pembangunan JIS pada 2019, Anies pun mengucapkan terima kasih kepada para pendahulunya yang telah memulai perencanaan pembangunan stadion tersebut. Pembangunan dimulai setelah proses hukum rampung pada September 2019. Stadion yang dapat menampung 82.000 penonton itu pun diresmikan pada 24 Juli.

Itulah info profil dan sepak terjang Anies Baswedan serta hasil karyanya selama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun, Anies Baswedan juga masih menyisakan PR seperti kemacetan, banjir, air bersih, dll.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto