Lenovo akan bawa Motorola ke Indonesia



JAKARTA. Lenovo dipastikan akan membawa perangkat Android buatan Motorola Mobility ke Indonesia. Perusahaan asal Tiongkok itu akan mewujudkan rencananya tersebut pada tahun 2015 ini. "Motorola pasti masuk ke Indonesia, kami sedang mengkaji untuk masuknya nanti kapan dan bagaimana. Sekarang kita sedang urus perizinannya," ujar Country Head Smartphone Division Lenovo Indonesia Adrie R. Suhadi saat ditemui KompasTekno usai peluncuran Lenovo P70, Selasa (10/3). Motorola yang memiliki lini produk antara lain smartphone Android Moto E dan Moto X menarget pasar di segmen menengah ke atas. Sedangkan Lenovo dengan lini produk ponsel antara lain Vibe, K, S, P dan A series akan menarget pasar di menengah ke bawah. "Tidak akan bentrok," pungkasnya. "Kalau semua lancar, Motorola Indonesia paling cepat kuartal depan, kuartal dua 2015. Itu paling cepat, ada kemungkinan mundur juga," imbuhnya. Soal bagaimana bentuk manajemen Motorola Indonesia nantinya, Adrie mengaku belum memiliki gambaran pasti. Motorola bisa saja dibawa ke Indonesia sebagai perusahaan yang terpisah atau tetap menyatu dengan Lenovo yang merupakan induknya. "Belum ada kepastian apa akan dilebur atau sendiri-sendiri. Ada plus minusnya juga yang sedang dipertimbangkan. Kalau dipisah kan cost jadi lebih mahal," terangnya. Saat sudah berdiri di Indonesia nanti, Adrie berpendapat kedua perusahaan yang sama-sama menghasilkan gawai itu tidak akan saling berbenturan. Alasannya karena masing-masing diarahkan untuk mengincar potensi pasar yang berbeda. Sebagai informasi, Lenovo membeli Motorola Mobility senilai US$ 2,91 milliar pada awal 2014 silam. Pengakusisian ini bertujuan mendapat akses ke pabrik Motorola di Texas, AS dan mempermudah penetrasinya ke Negara Paman Sam itu. Pembelian tersebut mencakup divisi perangkat Motorola Mobility. Namun Google tetap memiliki sebagian besar paten Motorola, aset yang kerap disebut sebagai alasan utamanya membeli perusahaan yang bermarkas di Chicago itu. Selain itu, Google juga masih akan memiliki divisi penelitian Motorola, Advanced Technology and Projects (yang mencakup Project Ara). Sedangkan Lenovo akan memiliki lisensi penggunaan teknologi yang dikembangkan dari situ. (Yoga Hastyadi Widiartanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan