LAS VEGAS. Lenovo bakal menerapkan strategi baru untuk mengatur eksistensi dua brand ponsel miliknya, yaitu Motorola dan Vibe. Strategi ini berpengaruh terhadap masuknya Motorola ke Indonesia. Chief Executive Officer Lenovo Yang Yuanqing mengatakan bahwa saat ini Asia Tenggara, termasuk Indonesia adalah prioritas bagi Lenovo Vibe. Namun tidak demikian halnya dengan Motorola. "Market yang berbeda menggunakan strategi brand berbeda, serta portfolio berbeda. Dengan pertimbangan kondisi pasar dan keterjangkauan harga, masih produk Lenovo (Vibe) saja yang cocok di Asia Tenggara," ujarnya saat bincang bersama KompasTekno, di Lenovo at Consumer Electronic Show (CES) 2016, di Las Vegas, Kamis (7/1). Chief Marketing Officer Lenovo Asia Pasific Nick Reynolds dalam kesempatan sama menambahkan strateginya terhadap kedua merek tersebut. Pasca membeli Motorola dari tangan Google, mereka mengukuhkan posisi brand ini sebagai perangkat premium. Sedangkan Vibe, yang brand orisinil hasil rintisan mereka, akan diposisikan sebagai perangkat genggam kelas menengah ke bawah. Dengan demikian, ujar Nick, Lenovo bakal memprioritaskan Moto untuk negara-negara yang kondisi perekonomiannya sudah matang. Sementara itu negara berkembang, seperti Indonesia, sementara ini harus puas dengan brand Vibe. "Kami akan membawa Motorola ke Asia Pasific. Tapi Motorola kami rancang sebagai brand premium, karena itu kami akan prioritaskan membawanya ke negara-negara yang sudah mature," ujarnya. "Indonesia rasanya tidak dalam waktu singkat atau setahun ini. Tapi dalam rencana jangka panjang kami akan membawanya ke negara berkembang, termasuk Indonesia. Hanya soal prioritas dan kapan waktunya saja," imbuhnya. Pria yang akrab disapa Nick itu mencontohkan dua market mature yang dia maksud ada di Korea Selatan dan Jepang yang termasuk dalam wilayah Asia Pasific. meski dia tak mengungkap detil waktu peluncuran Motorola di kedua negara tersebut. Sebelumnya, Lenovo diketahui memiliki rencana membawa Motorola ke Indonesia pada 2015 lalu. Hingga saat ini rencana tersebut belum terwujud, dan belum mendapatkan kepastian waktu. (Oik Yusuf) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lenovo tak akan pasarkan Motorola di Indonesia
LAS VEGAS. Lenovo bakal menerapkan strategi baru untuk mengatur eksistensi dua brand ponsel miliknya, yaitu Motorola dan Vibe. Strategi ini berpengaruh terhadap masuknya Motorola ke Indonesia. Chief Executive Officer Lenovo Yang Yuanqing mengatakan bahwa saat ini Asia Tenggara, termasuk Indonesia adalah prioritas bagi Lenovo Vibe. Namun tidak demikian halnya dengan Motorola. "Market yang berbeda menggunakan strategi brand berbeda, serta portfolio berbeda. Dengan pertimbangan kondisi pasar dan keterjangkauan harga, masih produk Lenovo (Vibe) saja yang cocok di Asia Tenggara," ujarnya saat bincang bersama KompasTekno, di Lenovo at Consumer Electronic Show (CES) 2016, di Las Vegas, Kamis (7/1). Chief Marketing Officer Lenovo Asia Pasific Nick Reynolds dalam kesempatan sama menambahkan strateginya terhadap kedua merek tersebut. Pasca membeli Motorola dari tangan Google, mereka mengukuhkan posisi brand ini sebagai perangkat premium. Sedangkan Vibe, yang brand orisinil hasil rintisan mereka, akan diposisikan sebagai perangkat genggam kelas menengah ke bawah. Dengan demikian, ujar Nick, Lenovo bakal memprioritaskan Moto untuk negara-negara yang kondisi perekonomiannya sudah matang. Sementara itu negara berkembang, seperti Indonesia, sementara ini harus puas dengan brand Vibe. "Kami akan membawa Motorola ke Asia Pasific. Tapi Motorola kami rancang sebagai brand premium, karena itu kami akan prioritaskan membawanya ke negara-negara yang sudah mature," ujarnya. "Indonesia rasanya tidak dalam waktu singkat atau setahun ini. Tapi dalam rencana jangka panjang kami akan membawanya ke negara berkembang, termasuk Indonesia. Hanya soal prioritas dan kapan waktunya saja," imbuhnya. Pria yang akrab disapa Nick itu mencontohkan dua market mature yang dia maksud ada di Korea Selatan dan Jepang yang termasuk dalam wilayah Asia Pasific. meski dia tak mengungkap detil waktu peluncuran Motorola di kedua negara tersebut. Sebelumnya, Lenovo diketahui memiliki rencana membawa Motorola ke Indonesia pada 2015 lalu. Hingga saat ini rencana tersebut belum terwujud, dan belum mendapatkan kepastian waktu. (Oik Yusuf) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News