KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Leo Investment Tbk (ITTG) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (21/1). RUPSLB ini menyetujui rencana perusahaan untuk melakukan penyertaan saham pada PT Sarana Instrument (Sarana). Direktur Utama Leo Investment, Andrey Permana mengungkapkan emiten berkode saham ITTG ini akan melakukan penyertaan modal sebanyak 830 lembar saham baru atau 51% saham di PT Sarana dengan nilai total sebesar Rp 24,60 miliar atau Rp 1 juta per lembar sahamnya. “Sarana sudah siap beroperasi dan bisa memberikan pendapatan secara rutin,” katanya dalam paparan publik, Senin (21/1). Nantinya, sambung Andrey, perusahaan ini melalui PT Sarana bakal menjalankan bisnis di bidang perdagangan peralatan untuk mendukung industri minyak dan gas (migas) ataupun petrokimia. “Jadi yang kita lakukan masih di ranah migas, tidak jauh berbeda dengan sebelumnya,” imbuhnya. ITTG juga tak membutuhkan waktu lama untuk mendulang pendapatan dari bisnis melalui Sarana ini lantaran aktivitas usaha memang sudah berjalan dan mereka tinggal melanjutkan serta mengembangkan usaha untuk ke depannya. ITTG dan Sarana sudah menandatangani perjanjian bersyarat terkait pemasukan dana sebagai setoran modal atas PT Sarana pada 10 Desember silam.
Leo Investment (ITTG) berupaya memperbaiki kinerja
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Leo Investment Tbk (ITTG) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (21/1). RUPSLB ini menyetujui rencana perusahaan untuk melakukan penyertaan saham pada PT Sarana Instrument (Sarana). Direktur Utama Leo Investment, Andrey Permana mengungkapkan emiten berkode saham ITTG ini akan melakukan penyertaan modal sebanyak 830 lembar saham baru atau 51% saham di PT Sarana dengan nilai total sebesar Rp 24,60 miliar atau Rp 1 juta per lembar sahamnya. “Sarana sudah siap beroperasi dan bisa memberikan pendapatan secara rutin,” katanya dalam paparan publik, Senin (21/1). Nantinya, sambung Andrey, perusahaan ini melalui PT Sarana bakal menjalankan bisnis di bidang perdagangan peralatan untuk mendukung industri minyak dan gas (migas) ataupun petrokimia. “Jadi yang kita lakukan masih di ranah migas, tidak jauh berbeda dengan sebelumnya,” imbuhnya. ITTG juga tak membutuhkan waktu lama untuk mendulang pendapatan dari bisnis melalui Sarana ini lantaran aktivitas usaha memang sudah berjalan dan mereka tinggal melanjutkan serta mengembangkan usaha untuk ke depannya. ITTG dan Sarana sudah menandatangani perjanjian bersyarat terkait pemasukan dana sebagai setoran modal atas PT Sarana pada 10 Desember silam.