KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk (
GGRP) berhasil mencetak kinerja solid sepanjang tahun lalu. Emiten baja ini membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih. Mengutip laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/3), GGRP membukukan laba bersih senilai US$ 61,89 juta di 2021. Kondisi ini berbanding terbalik dari tahun 2020 dimana GGRP merugi sebesar US$ 8,95 juta. Dari sisi
top line, GGRP membukukan pendapatan senilai US$ 721,80 juta. Angka ini naik 17,74% dari pendapatan di tahun 2020 sebesar US$ 613,00 juta.
Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) Siap Perluas Pasar Ekspor Secara rinci, pendapatan GGRP didominasi oleh penjualan baja lembaran dan turunannya senilai US$ 532,04 juta, disusul penjualan baja batangan dan turunannya senilai US$ 189,76 juta. Terdapat penjualan kepada pelanggan-pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih, yakni kepada PT Harapan Jaya Tunggal dengan persentase 67,74%, dan PT Agung Daya Persada dengan persentase 10,30% dari total penjualan.
Namun, sejumlah beban GGRP turut mendaki. Beban pokok penjualan misalnya, naik 6,64% dari semula US$ 578,52 juta menjadi US$ 616,9 juta. Beban umum dan administrasi naik menjadi US$ 21,8 juta dari sebelumnya US$ 20,17 juta. Di sisi lain, sejumlah beban berhasil menyusut, seperti beban penjualan yang menurun 36,2% menjadi US$ 6,71 juta. Biaya keuangan juga menurun sebesar 25,15% menjadi US$ 7,98 juta. GGRP juga membukukan penghasilan operasi lainnya bersih sebesar US$ 11,14 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati