JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) semakin fokus menggarap bisnis hulu migas. Karena itu, ELSA melepas 100% saham Elnusa Bangkanai Energy Ltd (EBE) yang menguasai 69% working interest di lapangan migas Bangkanai, Kalimantan Tengah. Dalam keterbukaan informasi akhir pekan lalu (12/11), manajemen ELSA menyatakan telah menandatangani sale and purchase agreement (SPA) dengan Salamander Energy Group LTd yang berminat membeli saham Elnusa Bangkanai. Nilai transaksi ini mencapai sekitar US$ 11,2 juta. Setelah kepemilikan tersebut Elusa masih memiliki 11% working interest di lapangan Bangkanai melalui Chariot International Ltd. Adapun kepemilikan lain setelah divestasi adalah: Elnusa Bangkanai (yang dimiliki Samalander) menguasai 69%, Bangkanai Petroleum Berhad memiliki 15%, Chariot International mengantongi 11%, dan Mitra Energi Bangkanai menguasai 5% saham."Enlusa tetap mempertahankan kepemilikan 11% di lapangan itu agar dapat memberikan akses yang lebih mudah untuk melakukan kegiatan hulu migas terintegrasi di lapangan tersebut," tulis Suharyanto, Direktur Utama Elnusa dalam pernyataan tertulisnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lepas saham lapangan Bangkanai, ELSA raup US$ 11,2 juta
JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) semakin fokus menggarap bisnis hulu migas. Karena itu, ELSA melepas 100% saham Elnusa Bangkanai Energy Ltd (EBE) yang menguasai 69% working interest di lapangan migas Bangkanai, Kalimantan Tengah. Dalam keterbukaan informasi akhir pekan lalu (12/11), manajemen ELSA menyatakan telah menandatangani sale and purchase agreement (SPA) dengan Salamander Energy Group LTd yang berminat membeli saham Elnusa Bangkanai. Nilai transaksi ini mencapai sekitar US$ 11,2 juta. Setelah kepemilikan tersebut Elusa masih memiliki 11% working interest di lapangan Bangkanai melalui Chariot International Ltd. Adapun kepemilikan lain setelah divestasi adalah: Elnusa Bangkanai (yang dimiliki Samalander) menguasai 69%, Bangkanai Petroleum Berhad memiliki 15%, Chariot International mengantongi 11%, dan Mitra Energi Bangkanai menguasai 5% saham."Enlusa tetap mempertahankan kepemilikan 11% di lapangan itu agar dapat memberikan akses yang lebih mudah untuk melakukan kegiatan hulu migas terintegrasi di lapangan tersebut," tulis Suharyanto, Direktur Utama Elnusa dalam pernyataan tertulisnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News