JAKARTA. Saham PT Indika Energy Tbk (INDY) dilanda aksi jual pagi ini. Pada pukul 10.28, saham INDY turun 1,06% menjadi Rp 2.325. Bahkan pada transaksi sebelumnya, saham INDY sempat melorot 2,1%. Aksi jual saham INDY terjadi di tengah aksi korporasi yang dilakukan perusahaan. Sekadar informasi, INDY memutuskan untuk menjual saham PT Petrosea Tbk (PTRO) mencapai 25,215 juta lembar saham atau 25% dengan harga Rp 36.000 per saham atau sekitar Rp 1,04 triliun.Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi menilai positif aksi tersebut. "Dengan transaksi penjualan ini, perusahaan akan mendapatkan tambahan dana segar (cash) yang cukup banyak, sebesar Rp 1 triliun," ujarnya. Dia menambahkan, disaat yang sama, perusahaan kehilangan potensi pendapatan dari hasil investasinya pada Petrosea. "Namun demikian, hal tersebut kami nilai cukup strategis mengingat kebutuhan belanja modal perusahaan pada tahun ini tidak sedikit yang ditujukan untuk ekspansi bisnis perusahaan," paparnya. Perusahaan saat ini diperdagangkan pada PE 31,93x dengan PE industri 28,14x. Berdasarkan konsensus, tujuh analis merekomendasikan buy, satu analis merekomendasikan hold, dan dua analis merekomendasikan sell. Adapun target harga rata-rata saham ini adalah Rp 2.930 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lepas saham PTRO, saham INDY sempat melorot 2%
JAKARTA. Saham PT Indika Energy Tbk (INDY) dilanda aksi jual pagi ini. Pada pukul 10.28, saham INDY turun 1,06% menjadi Rp 2.325. Bahkan pada transaksi sebelumnya, saham INDY sempat melorot 2,1%. Aksi jual saham INDY terjadi di tengah aksi korporasi yang dilakukan perusahaan. Sekadar informasi, INDY memutuskan untuk menjual saham PT Petrosea Tbk (PTRO) mencapai 25,215 juta lembar saham atau 25% dengan harga Rp 36.000 per saham atau sekitar Rp 1,04 triliun.Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi menilai positif aksi tersebut. "Dengan transaksi penjualan ini, perusahaan akan mendapatkan tambahan dana segar (cash) yang cukup banyak, sebesar Rp 1 triliun," ujarnya. Dia menambahkan, disaat yang sama, perusahaan kehilangan potensi pendapatan dari hasil investasinya pada Petrosea. "Namun demikian, hal tersebut kami nilai cukup strategis mengingat kebutuhan belanja modal perusahaan pada tahun ini tidak sedikit yang ditujukan untuk ekspansi bisnis perusahaan," paparnya. Perusahaan saat ini diperdagangkan pada PE 31,93x dengan PE industri 28,14x. Berdasarkan konsensus, tujuh analis merekomendasikan buy, satu analis merekomendasikan hold, dan dua analis merekomendasikan sell. Adapun target harga rata-rata saham ini adalah Rp 2.930 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News