Lepas suspensi, harga saham Gaya Abadi Sempurna (SLIS) melonjak 25%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Lepas dari suspensi, harga saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) kembali melonjak. Pada Selasa (5/11), harga saham emiten kendaraan listrik ini naik 24,84% ke Rp 1.910 per saham dari posisi sebelum suspend Rp 1.530 per saham pada 21 Oktober lalu.

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspend saham SLIS sejak awal perdagangan sesi I hari ini setelah suspend selama dua pekan. BEI menyetop perdagangan saham SLIS sejak 22 Oktober lalu akibat kenaikan harga kumulatif yang signifikan.

Sebelumnya, BEI menghentikan perdagangan saham SLIS sehari pada Jumat (18/10) karena alasan yang sama. Tapi, karena setelah cooling down sehari saham SLIS tetap melaju, otoritas bursa menghentikan perdagangan saham emiten baru ini.


Baca Juga: Saham Gaya Abadi Sempurna (SLIS) bisa ditransaksikan lagi mulai Senin (21/10)

Harga saham Gaya Sempurna Abadi sudah naik 15,61 kali dari harga initial public offering (IPO) yang sebesar Rp 115 per saham. Pemilik merek sepeda listrik Selis ini mencatatkan saham perdana di BEI pada 7 Oktober, atau baru sebulan lalu.

Berdasarkan laporan keuangan hingga September 2019, Gaya Abadi Sempurna meraup pendapatan Rp 324,91 miliar. Pendapatan sembilan bulan pertama tahun ini melejit 54,23% secara tahunan ketimbang sebelumnya Rp 210,66 miliar.

Sementara laba bersih SLIS melonjak 77,34% menjadi Rp 21,21 miliar dari sebelumnya Rp 11,96 miliar.

Baca Juga: Sudah ada 41 perusahaan yang IPO tahun ini, begini pendapat analis

Gaya Abadi Sempurna menargetkan penjualan Rp 408 miliar tahun ini, meningkat 38,5% jika dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu Rp 294,68 miliar. Emiten ini akan menggunakan dana IPO untuk pembelian bahan baku impor dan pinjaman anak usaha yang memproduksi kendaraan listrik.

SLIS menargetkan produksi 48.000-50.000 kendaraan listrik berupa sepeda listrik dan motor listrik dengan merek Selis. Target ini meningkat dari volume penjualan tahun lalu sekitar 30.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati