KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas bergerak mix pada hari Kamis (8/10) karena harapan baru untuk stimulus Amerika Serikat (AS) menjaga emas tetap bertahan. Investor juga menanti data klaim pengangguran mingguan untuk lebih mengukur kesehatan ekonomi terbesar dunia itu. Melansir
Bloomberg, pukul 13.25 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.889,27 naik 0,12% dari penutupan sebelumnya.
Baca Juga: Potensi rugi 12% seminggu, gara-gara harga emas Antam kemarin anjlok Sementara, harga emas berjangka AS datar di US$ 1.889,80. Sementara itu, Indeks dolar stabil terhadap saingannya setelah melemah semalam. Pejabat tinggi Gedung Putih pada hari Rabu meremehkan kemungkinan lebih banyak bantuan virus corona. Sementara Ketua DPR Nancy Pelosi meremehkan Presiden AS Donald Trump karena mundur dari pembicaraan tentang kesepakatan komprehensif. Namun, setelah menutup negosiasi kesepakatan pada hari Selasa, Trump menulis di Twitter bahwa Kongres harus memberikan uang kepada maskapai penerbangan, bisnis kecil, dan cek stimulus sebesar US$ 1.200 untuk warga Amerika. Harga emas cenderung mendapat keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang luas karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Baca Juga: Harga emas kembali bersinar setelah ketidakpastian stimulus AS mereda Inggris mengatakan pada hari Rabu ada peluang 66% dari kesepakatan perdagangan Brexit tetapi berusaha menggunakan tenggat waktu Perdana Menteri Boris Johnson 15 Oktober untuk mempercepat negosiator blok tersebut menuju kesepakatan. Saham Asia mengikuti kenaikan Wall Street di tengah harapan baru untuk lebih banyak stimulus AS. Di tempat terpisah, harga perak stabil di US$ 23,83 per ons troi, platinum naik 0,1% menjadi US$ 865,21, dan paladium datar di US$ 2.352,18 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .