Lepas Terminal Pertikemas, Wijaya Karya (WIKA) targetkan bisa kantongi Rp 174 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tahun ini berencana untuk mendivestasikan kepemilikan di Prima Terminal Petikemas dengan target dana Rp 174 miliar. Adapun kepemilikan WIKA di aset tersebut mencapai 15%. 

"Nilainya memang tidak besar karena memang dari segi keuangan, kami sudah cukup baik sehingga divestasi mini-mini," kata Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito dalam webinar yang diselenggarakan pada Rabu (14/4). 

Kemudian divestasi aset akan kembali dilakukan pada tahun 2022. Adapun aset yang rencananya akan didivestasi adalah Tol Bali dan Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ). Wijaya Karya mengempit kepemilikan 0,4% di Tol Bali dan 10% di CMLJ. 


Adapun di 2021 ini, selain bakal melepas kepemilikan di Prima Terminal Petikemas, WIKA juga akan menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap II senilai Rp 3 triliun. Namun untuk penjelasan rinci seperti target penerbitan belum dibeberkan oleh Agung. 

Baca Juga: Bakal punya aset Rp 4,7 triliun, begini persiapan Wijaya Karya Realty untuk IPO

Lebih lanjut, rencana lain WIKA di tahun ini antara lain melanjutkan proses pembentukan holding hotel BUMN, membangun Big Plant Asphalt Bitumen berkapasitas 300.000 ton per tahun, investasi di SPAM Jatiluhur dan peningkatan kapasitas Wijaya Karya Industri dan Konstruksi dari 75.000 ton menjadi 100.000 ton. 

Dalam jangka menengah, lebih tepatnya di 2023 WIKA juga memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi bitumen dari 300.000 ton per tahun tersebut menjadi 700.000 ton. Setelah kapasitas produksi meningkat, di 2024 WIKA berencana mengajak Wika Bitumen untuk melantai. 

Dus, dari tahun 2022 hingga 2024 WIKA memiliki rencana mengajak empat anak usahanya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Wijaya Karya Industri dan Konstruksi di 2022, Wijaya Karya Realty dan Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi di 2023 dan Wijaya Karya Bitumen di 2024. Adapun di Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi pada 2024 akan ditransformasikan menjadi Wijaya Karya Energi.

Baca Juga: Strategi WIjaya Karya (WIKA), mulai dari holding hotel hingga penerbitan obligasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati