Lesaffre Kenalkan Pabrik Instant DryYeast Pertama di Indonesia,Perkuat di AsiaPasifik



KONTAN.CO.ID - Lesaffre, pemain global terkemuka dalam fermentasi dan mikroorganisme dengan pengalaman selama 170 tahun, telah meresmikan pabrik Instant Dry Yeast canggih pertama di Asia Tenggara, yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pendirian pabrik ini menandai tonggak penting dalam ekspansi Lesaffre dan penguatan kehadirannya di wilayah Asia Pasifik, khususnya di Indonesia. Melalui fasilitas baru ini, Lesaffre memperkuat komitmennya untuk mendukung produksi lokal dan mengurangi ketergantungan impor.

Entitas baru ini, PT Lesaffre Sari Nusa, merupakan kemitraan antara Lesaffre dan PT Citra Bonang sebagai mitra jangka panjangnya yang telah lama bekerjasama di Indonesia. Dibangun di Desa Gading, Kabupaten Malang, di atas lahan seluas 9,8 hektar, fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi canggih termutakhir dan dengan standar kualitas yang tinggi. Lebih dari 200 lapangan kerja baru akan dibuka bagi masyarakat lokal setempat untuk menjalankan operasional pabrik baru ini.

Brice-Audren Riché, CEO Lesaffre, menyatakan, "Lesaffre berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik kepada mitra bisnis kami dan memenuhi kebutuhan mereka dengan solusi inovatif, yang selalu menjadi inti perkembangan Lesaffre. Peresmian pabrik baru ini di Malang adalah bukti komitmen kami untuk terus tumbuh dan berkembang bersama mitra dan konsumen kami, dalam semangat kolaborasi menghadapi tantangan masa depan."


Timothé Dupont, Presiden Lesaffre untuk wilayah Asia Pasifik, menambahkan, "Dengan menggabungkan teknologi canggih dan pengetahuan industri Lesaffre yang luar biasa, kami dapat menyediakan ragi berkualitas tertinggi untuk memenuhi permintaan meningkat dari mitra kami di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara. Pabrik baru ini memungkinkan Lesaffre memberikan dukungan yang lebih baik kepada mitra dan konsumen kami dalam pertumbuhan mereka.”

Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari produksi, Lesaffre akan memproses residu pasca-produksi melalui pabrik baru ini, memastikan tidak ada dampak buruk pada lingkungan sekitarnya. Setelah produksi ragi selesai, residu fermentasi akan diproses lebih lanjut menjadi serangkaian produk lain yang dapat digunakan sebagai pupuk dan pakan hewan ternak.

Lesaffre telah aktif secara komersial di Indonesia selama lebih dari 40 tahun. Anak perusahaan Lesaffre pertama di Indonesia, PT Saf Indonusa, yang didirikan pada tahun 2000, saat ini mempekerjakan lebih dari 130 karyawan melalui pabrik pencampuran bahan roti di Surabaya, kantor pusat di Jakarta, dan empat Baking Center dan kantor penjualan di Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya.

Sejak didirikan pada tahun 1853, Lesaffre bertujuan untuk memiliki jejak industri yang kuat, baik melalui diversifikasi keahliannya maupun melalui perluasan kehadirannya secara global. Berkat pendekatannya yang kuat secara lokal, Lesaffre telah tumbuh bersama mitra global dengan beradaptasi dan mengantisipasi perubahan kebutuhan mereka, melayani berbagai profil dari bisnis roti skala kecil hingga industri skala besar.

Tentang Lesaffre

Lesaffre adalah pemain global terkemuka dalam bidang fermentasi selama lebih dari satu abad, dengan omzet 2,7 miliar euro. Memperluas kehadirannya secara global, Lesaffre telah menetapkan keberadaannya di setiap benua dan mempekerjakan 11.000 individu yang mewakili lebih dari 96 kewarganegaraan. Memanfaatkan kekayaan pengalaman dan keragaman ini, Lesaffre bekerja sama dengan pelanggan, mitra, dan peneliti untuk menemukan solusi paling relevan untuk masalah pangan, kesehatan, keberlanjutan, dan lingkungan.

Menanggapi kebutuhan nutrisi 9 miliar orang dengan cara yang sehat pada tahun 2050 sambil memaksimalkan sumber daya Bumi adalah tantangan signifikan tanpa solusi lengkap. Lesaffre percaya bahwa fermentasi adalah salah satu jawaban yang paling menjanjikan untuk tantangan ini. Oleh karena itu, Lesaffre terus menjelajahi dan membuka potensi mikroorganisme yang tidak terbatas

Baca Juga: Ramai-Ramai Masyarakat Pedesaan Hingga Kota Gunakan Biogas dari Limbah Organik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
TAG: