KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Pada 2016, PT Sharp Electronics Indonesia meluncurkan Ultrasonic Washer. Ini merupakan alat pembersih noda pada pakaian dan barang-barang yang terbuat dari bahan kain. Namun, sejak awal peluncuran hingga akhir 2017, penjualan produk untuk segmentasi kaum sosialita ini tetap lesu. Dari target penjualan sekitar 4.000-5.000 unit pada tahun 2017, Sharp hanya mampu menjual sekitar 2.000-2.500 unit. Jumlah penjualan tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Yudha Eka Putra, Asisten Manager of Produk Strategy Grup Departemen Sharp Electronics Indonesia, menjelaskan lesunya penjualan produk ini lantaran diproduksi terbatas karena hanya ditujukan untuk market kelas menengah atas.
Lesunya bisnis Ultrasonic Washer milik Sharp, pembersih noda untuk kaum sosialita
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Pada 2016, PT Sharp Electronics Indonesia meluncurkan Ultrasonic Washer. Ini merupakan alat pembersih noda pada pakaian dan barang-barang yang terbuat dari bahan kain. Namun, sejak awal peluncuran hingga akhir 2017, penjualan produk untuk segmentasi kaum sosialita ini tetap lesu. Dari target penjualan sekitar 4.000-5.000 unit pada tahun 2017, Sharp hanya mampu menjual sekitar 2.000-2.500 unit. Jumlah penjualan tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Yudha Eka Putra, Asisten Manager of Produk Strategy Grup Departemen Sharp Electronics Indonesia, menjelaskan lesunya penjualan produk ini lantaran diproduksi terbatas karena hanya ditujukan untuk market kelas menengah atas.