KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Letusan Gunung Agung di Bali akan berdampak pada ekspor tuna Indonesia. Selama ini, Bali merupakan kontributor ekspor tuna terbesar. Setiap tahun, Pulau Dewata ini rata-rata mengekspor 18.000 ton ikan tuna ke berbagai negara, terutama pasar Jepang. Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendi Hardijanto, selama ini ekspor tuna segar melalui jalur logistik udara. "Proses ekspor tuna kita ke berbagai negara pasti terganggu akibat letusan Gunung Agung ini," ujarnya, Senin (27/11). Untuk mengantisipasi gangguan ekspor tuna, KKP akan menggelar pertemuan dengan para eksportir dan para pembeli tuna negara tujuan untuk mencari jalan keluar atas masalah ini. Sebagai alternatif, KKP akan membantu memfasilitasi pengiriman tuna segar melalui jalur Surabaya, Jawa Timur. Jadi, akan disiapkan kendaraan pengangkut berpendingin dari Bali menuju Surabaya.
Letusan Gunung Agung hambat ekspor tuna segar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Letusan Gunung Agung di Bali akan berdampak pada ekspor tuna Indonesia. Selama ini, Bali merupakan kontributor ekspor tuna terbesar. Setiap tahun, Pulau Dewata ini rata-rata mengekspor 18.000 ton ikan tuna ke berbagai negara, terutama pasar Jepang. Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendi Hardijanto, selama ini ekspor tuna segar melalui jalur logistik udara. "Proses ekspor tuna kita ke berbagai negara pasti terganggu akibat letusan Gunung Agung ini," ujarnya, Senin (27/11). Untuk mengantisipasi gangguan ekspor tuna, KKP akan menggelar pertemuan dengan para eksportir dan para pembeli tuna negara tujuan untuk mencari jalan keluar atas masalah ini. Sebagai alternatif, KKP akan membantu memfasilitasi pengiriman tuna segar melalui jalur Surabaya, Jawa Timur. Jadi, akan disiapkan kendaraan pengangkut berpendingin dari Bali menuju Surabaya.