Level bottom IHSG diprediksi di 5.570



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lantaran kerap mengalami volatilitas terlalu cepat, Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan memperkirakan level bottom Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di 5.570.

Kondisi tersebut bakal terjadi, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 2018 berada di bawah ekspektasi 5,4% dan rupiah berada di kisaran Rp 14.000 per dollar AS.

"Dengan proyeksi suku bunga acuan akan dinaikkan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), besok, harapannya rupiah bisa rebound," kata Alfred kepada Kontan.co.id, Kamis (28/6).


Apabila kenaikan BI 7 Days Reverse Repo (BI 7DRR) tidak mempan menguatkan nilai tukar rupiah, Alfred yakin, rupiah akan sulit kembali ke level Rp 13.800-13.900 per dollar AS. Bahkan, IHSG memiliki kecenderungan menembus level 5.500.

Bahkan, dengan kondisi saat ini, Alfred berencana merevisi target IHSG akhir tahun ini. Sebelumnya, pada awal 2018, sekuritas optimistis IHSG akan berada di level 7.000-7.200, tapi dengan kondisi saat ini akan didowngrade ke kisaran 6.700-6.800.

"Skenario terburuk, kalau rupiah tembus Rp 15.000 per dollar AS, maka IHSG bisa tembus ke 5.500. Tapi, jangan sampai ke sana, karena ekonomi kita masih cukup kuat dilihat dari fundamental," imbuhnya.

Alfred optimistis skema terburuk belum akan terjadi, melihat harapan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di kuartal III dan kuarta IV nanti. Ditambah lagi, musim pemilu presiden juga diyakini memberi kontribusi positif terhadap IHSG. "Jadi ada amunisi di kuartal III-kuartal IV, tapi kalau banyak yang meleset, ya akan sulit untuk mencapai 6.700-6.800," prediksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini