KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku (PT Mitrausaha Indonesia Grup) mencatat tingkat gagal bayar (default) perusahaannya adalah sebesar 0,95% per 2018. Angka tersebut adalah untuk pinjaman yang mencakup tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Sementara itu, tingkat gagal bayar untuk pinjaman di Indonesia per 2018 adalah sebesar 0,70%. Co-Founder & Chief Operating Officer (COO) Modalku Iwan Kurniawan mengatakan level gagal bayar yang cukup rendah itu adalah karena pihaknya memiliki struktur produk yang berfungsi untuk menekan gagal bayar tersebut. Pertama, untuk mengajukan pinjaman lewat Modalku, calon peminjam harus menginformasikan dengan jelas tujuan peminjaman tersebut, misalnya, untuk membeli inventaris kantor atau membayar sewa tempat usaha. “Banyak efeknya untuk mitigasi penipuan karena sangat jelas uangnya bakal ke mana,” kata Iwan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Level gagal bayar fintech lending Modalku mencapai 0,95% per 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku (PT Mitrausaha Indonesia Grup) mencatat tingkat gagal bayar (default) perusahaannya adalah sebesar 0,95% per 2018. Angka tersebut adalah untuk pinjaman yang mencakup tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Sementara itu, tingkat gagal bayar untuk pinjaman di Indonesia per 2018 adalah sebesar 0,70%. Co-Founder & Chief Operating Officer (COO) Modalku Iwan Kurniawan mengatakan level gagal bayar yang cukup rendah itu adalah karena pihaknya memiliki struktur produk yang berfungsi untuk menekan gagal bayar tersebut. Pertama, untuk mengajukan pinjaman lewat Modalku, calon peminjam harus menginformasikan dengan jelas tujuan peminjaman tersebut, misalnya, untuk membeli inventaris kantor atau membayar sewa tempat usaha. “Banyak efeknya untuk mitigasi penipuan karena sangat jelas uangnya bakal ke mana,” kata Iwan di Jakarta, beberapa waktu lalu.