Level Utang Terkendali, Begini Prospek Saham TOWR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) diprediksi masih bagus, bahkan sedikit melebihi ekspektasi, didorong oleh laba bersih dan utang terkendali di kuartal III 2022.

Analis UOB KayHian Selvi Ocktaviani memaparkan, laba bersih TOWR pada kuartal III 2022 mencapai Rp 868 miliar, naik 3,6% secara kuartalan alias quarter on quarter (QoQ). Kenaikan tercatat setelah sempat turun 1,9% QoQ pada kuartal II 2022. Pada bulan September 2022, TOWR membukukan laba bersih Rp 2,56 triliun. Angka itu menyumbang 81% dari perkiraan pendapatan penuh tahun 2022.

Selvi mengatakan, kinerja TOWR sedikit lebih baik dari ekspektasi, sebab terdapat antisipasi biaya keuangan yang lebih tinggi akibat kenaikan suku bunga.


Baca Juga: Investor Bisa Lirik Saham Sektor Consumer dan Ritel Jelang Ramadan

“Tak disangka, kejutan datang dari beban keuangan yang turun 8,8% QoQ di kuartal III 2022,” ujarnya dalam riset UOB KayHian tertanggal 1 Desember 2022.

Menurut Selvi, pertumbuhan pendapatan TOWR di kuartal III 2022 lebih banyak disumbang oleh sektor non-menara. Pendapatan sektor non-menara pada kuartal III 2022 sebesar Rp 613 miliar, tumbuh sebesar 10% QoQ. Capaian tersebut menyumbang 22% dari total pendapatan TOWR pada kuartal III 2022.

Pendapatan non-menara didorong oleh bisnis serat optik, dengan TOWR memiliki jaringan kabel fiber optik sepanjang 135.687km pada kuartal III 2022.

“Permintaan untuk kabel fiber optik diperkirakan akan terus berlanjut, karena operator memodernisasi peralatan mereka untuk menyediakan sambungan berkualitas lebih tinggi kepada pelanggan,” kata Selvi.

Pendapatan TOWR di sektor menara meningkat 1,7% QoQ. Telkomsel memberikan kontribusi tertinggi di pertumbuhan pendapatan di sektor menara TOWR kuartal III 2022, yaitu sebesar 10,8% QoQ. Rasio sumbangan Telkomsel pada pendapatan TOWR secara keseluruhan hanya 16%.

Sementara, pertumbuhan pendapatan dari Indosat sebagai penyewa terbesar, justru turun sebesar 0,6% QoQ di kuartal III 2022. Rasio sumbangan Indosat pada pendapatan TOWR secara keseluruhan adalah 37%.

“Rasio jumlah penyewa tetap tinggi pada kuartal III, yaitu 1,85x. Sementara, permintaan colocation server baru belum pulih,” ujarnya.

Selain pendapatan, level utang TOWR pada kuartal III 2022 juga terkelola dengan baik. Per September 2022, total utang TOWR memang sedikit meningkat menjadi Rp 41,2 triliun, dari Rp 40,8 triliun pada bulan Juni 2022.

Baca Juga: Sejumlah Emiten Miliki DER Tinggi, Begini Rekomendasi Sahamnya

Namun, profil utang TOWR lebih seimbang dengan tingkat bunga mengambang 51,3% dan tingkat bunga tetap 48,7% di kuartal III 2022.

“TOWR telah menandatangani fasilitas kredit baru pada bulan Oktober dan November 2022, sehingga tingkat utang perusahaan mungkin dapat meningkat lagi di kuartal IV 2022,” ungkapnya.

Selvi memprediksi laba bersih TOWR sebesar Rp 3,4 triliun pada tahun 2022 dan Rp 3,7 triliun pada tahun 2023. Sementara, pendapatan TOWR diprediksi sebesar Rp 11 triliun pada tahun 2022 dan Rp 11,7 triliun pada tahun 2023.

Selvi pun merekomendasikan hold untuk saham TOWR dengan target harga Rp 1.130 per saham.

 
TOWR Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi