Lewat Anak Usaha, Cerestar Indonesia (TRGU) Serius Garap Pasar Bahan Pakan Ternak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) melalui entitas anak Agristar Grain Industry (AGY) menunjukkan keseriusan dalam menggarap pasar bahan pakan ternak di Indonesia. 

Chief Financial Officer PT Cerestar Indonesia Tbk Mulyadi Chandra bahkan mengatakan potensi pasar bahan pakan ternak di Indonesia bisa mencapai tiga kali lebih besar dari pasar tepung terigu. 

“Sebagai gambaran, perseroan telah menjalankan bisnis bahan pakan ternak ini setahun yang lalu. Perseroan melihat peluang besar di market bahan pakan ternak ini yang ditandai dengan semakin bertambah besarnya penduduk Indonesia dan kebutuhan akan makanan dari ternak seperti ayam, unggas, ikan dan yang laonnya,” ungkap Mulyadi saat dihubungi Kontan, Jumat (27/10).


Baca Juga: Cerestar Indonesia (TGRU) Genjot Bisnis Bahan Pakan Ternak

Dengan semakin meningkatnya konsumsi sumber protein hewani maka permintaan dari bahan pakan ternak akan semakin meningkat juga. 

Dengan pangsa pasar yang sangat besar itulah Mulyadi mengungkap perseroan mulai menjalankan trading business pada produk bahan pakan ternak lainnya seperti Soybean Meal, DDGS (distillers dried grains with soluble) yang hingga lewat semester I-2023 ini hasilnya dinilai cukup menggembirakan, dimana penjualan meningkat 336% secara tahunan alias year on year (YoY). 

“Bahan pakan ternak yang kami produksi merupakan by-product dari industri flour milling, dimana Perseroan memiliki flour milling di Gresik yaitu PT Harvestar Flour Mills (HFM) disamping beberapa lokasi lainnya. By-product dari pengolahan gandum ini masih bisa digunakan oleh perusahaan pengolahan bahan pakan ternak menjadi pakan ternak,” jelasnya. 

Mulyadi menambahkan, saat ini Perseroan sedang dalam tahap akhir pembangunan warehouse dan packing facility AGY di Cilegon, Banten untuk bahan pakan ternak dengan kapasitas 38.000 MT jika sudah beroperasi.

Hingga semester I-2023, sektor bahan pakan ternak telah berkontribusi sekitar 30% dari total pendapatan TRGU. 

Baca Juga: Harga Stabil, Aptindo: Industri Tepung Terigu Tidak Terpengaruh Pelemahan Rupiah

“Saat fasilitas AGY di Cilegon dapat digunakan 100%, Perseroan menargetkan ke depannya akan berkontribusi lebih dari 30%,” ungkapnya.

Dan pembangunan warehouse dan packaging facility AGY ini dananya berasal dari anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun 2023. 

Sebagai catatan capex yang dialokasikan perseroan tahun ini adalah sebesar Rp 300 miliar.

“Sesuai dengan laporan arus kas per-semester I-2023, capex yang sudah dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 175,3 miliar,” tutup Mulyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi