KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (
DOID) atau Delta Dunia Group atau DOID mengumumkan bahwa anak perusahaannya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya di Australia, BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), telah menandatangani kontrak dengan Blackwater Operations Pty Ltd, anak perusahaan dari Whitehaven Coal Mining Limited, untuk menyediakan layanan penambangan pre-strip di tambang Blackwater, sebuah tambang batubara metalurgi yang terletak di Bowen Basin di Queensland tengah, Australia. Kontrak tersebut diprediksi akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan BUMA Australia hingga Juni 2026, dengan produksi rata-rata tahunan sekitar 36 juta bcm overburden removal. Kontrak dengan Whitehaven Coal merupakan kelanjutan dari layanan yang telah diberikan BUMA Australia di tambang Blackwater bersama BHP Billiton dan Mitsubishi Alliance (BMA). Whitehaven Coal mengakuisisi tambang Blackwater dan Daunia dari BMA melalui Perjanjian Penjualan Aset (Asset Sale Agreement) yang telah selesai pada tanggal 2 April 2024.
Baca Juga: Setahun Terakhir Delta Dunia Makmur (DOID) Gencar Diversifikasi Pendanaan "Kami senang Whitehaven Coal telah mengakui keahlian mendalam BUMA Australia di tambang Blackwater - sebuah pengakuan nyata atas sejarah keunggulan kami di kawasan tersebut. Kontrak baru ini menunjukkan bahwa reputasi dan keahlian BUMA Australia yang luar biasa diakui dan dipercaya oleh para pemilik tambang terkemuka di industri ini. BUMA dan Delta Dunia Group berkomitmen untuk membina hubungan yang kuat dan berkelanjutan serta memprioritaskan kesuksesan klien kami,” jelas Dian Andyasuri, Direktur Delta Dunia Group, seperti dilansir dari keterbukaan informasi, Selasa (16/4). Untuk diketahui, sejak Mei 2012, BUMA Australia telah menjadi pemain kunci di tambang Blackwater, dengan kesuksesan kemitraan bersama BMA. Pengalaman ini telah menyempurnakan kemampuan BUMA Australia dalam pengoperasian pre-strip truk dan ekskavator, sehingga meningkatkan pemahamannya mengenai dinamika dan tantangan operasional di kawasan tambang tersebut. Kini, dengan kepemilikan tambang di bawah Whitehaven Coal, BUMA Australia siap untuk melanjutkan sejarah keunggulannya dan memastikan kesuksesan yang berkelanjutan di tambang Blackwater. Di sisi lain Colin Gilligan, CEO BUMA Australia, mengatakan, kontrak baru ini mengukuhkan reputasi BUMA Australia di Bowen Basin, di mana mereka menyediakan layanan pre-strip dan penambangan batubara untuk industri batubara metalurgi di tambang Blackwater, Goonyella Riverside, dan Saraji, serta tambang Broadmeadow East dan Burton. “Setelah Whitehaven mengakuisisi tambang Blackwater dari BMA, kami antusias untuk turut berkontribusi terhadap kesuksesan operasional mereka. Rekam jejak kinerja kami yang aman, efisien, dan konsisten di Blackwater memperkuat keyakinan kami terhadap kemampuan kami untuk memberikan yang terbaik bagi Whitehaven Coal," ungkapnya. Kontrak dengan Whitehaven Coal di tambang Blackwater menandai tonggak penting bagi Delta Dunia Group, mempertahankan lintasan pertumbuhannya yang tercermin dalam kinerja perusahaan yang berhasil memecahkan rekor dalam overburden removal, pendapatan, dan EBITDA sepanjang tahun 2023. Pencapaian ini diperkuat oleh peningkatan volume produksi sebesar 28% dari tahun ke tahun di Australia, didukung oleh perolehan kontrak yang signifikan dengan tambang Saraji milik BMA dan tambang Burton milik Bowen Coking Coal.
Baca Juga: Delta Dunia Makmur (DOID) Siapkan Strategi Saat Hadapi Harga Batubara Melandai Selain itu, kontrak BUMA Australia untuk jasa penambangan di tambang Commodore dengan Millmerran Power Management Pty Ltd akan berakhir pada 31 Agustus 2024. Keluarnya BUMA Australia dari tambang batu bara termal tersebut, yang terletak berdekatan dengan Pembangkit Listrik Millmerran di Queensland Tenggara, sejalan dengan strategi Group untuk mengurangi operasi batubara termal.
Langkah ini menggarisbawahi komitmen Group untuk meningkatkan portofolionya dengan fokus yang lebih besar pada batubara metalurgi dan mineral lainnya. Kedua aksi korporasi di atas sejalan dengan strategi Delta Dunia Group untuk mendiversifikasi dan mengurangi ketergantungan pada batubara termal hingga di bawah 50% dari total pendapatan pada tahun 2028. Transformasi strategis Group telah membuahkan hasil dengan kontribusi batubara metalurgi dan infrastruktur yang menyumbang 19% dari pendapatan Grup sepanjang tahun 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi