Lewat Desa BRILiaN, Jumlah Nasabah Penabung Meningkat 47,7% Secara Tahunan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Desa BRILiaN yang diinisiasi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terbukti bisa mendongkrak kegiatan ekonomi desa.

Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan, hal tersebut terbukti dari beberapa indikator aktivitas perbankan yang dicatat BRI. Diantaranya, dengan dilakukan pembinaan melalui program Desa BRILiaN jumlah nasabah penabung meningkat 47,7% secara tahunan dan lebih dari 3,2 juta orang jadi punya rekening tabungan.

Di samping itu, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun dari program ini meningkat 29,9% dan lebih dari Rp 6 triliun. Tak hanya itu, masyarakat desa yang semula belum berani mengambil kredit juga mendapatkan pembinaan dalam progam ini.


Baca Juga: Mantri BRI Bantu Tingkatkan Digitalisasi Keuangan Desa Pujon Kidul

Berkat adanya Desa Brilian ini, pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnisnya mulai sadar untuk merapikan administrasi dan mengembangkan kewirausahaannya agar layak mendapatkan kredit dari perbankan. Ia mencatat, nasabah kredit naik 26,5% atau sekitar 177.000 orang.

“Yang tadinya tidak berani ambil kredit sekarang berani ambil kredit. Dari jumlah tersebut plafon pinjaman meningkat senilai 62% dengan nilai Rp 16,1 triliun,” tutur Sunarso dalam acara Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023, Rabu (10/1).

Lebih lanjut, Sunarso bilang BRI juga turut mendukung transformasi digital di Desa BRILiaN melalui transaksional melalui kegiatan ekonomi di desa melalui penggunaan Agen BRILink. Total dari seluruh Indonesia BRI sudah melibatkan lebih dari 700.000 agen BRILink.

"Ternyata transaksi lewat warung yang jadi agen BRILink setahun tidak kurang dari Rp 1.400 triliun," ungkapnya.

Desa BRILiaN merupakan program inkubasi desa yang bertujuan untuk menghasilkan role model dalam pengembangan desa. Sejak 2020 hingga 2023, program Desa BRILiaN telah melakukan pemberdayaan kepada 3.178 desa yang aktif berinisiatif serta berkomitmen maju melalui program-program yang telah direncanakan.

Perinciannya, sebanyak 1.186 desa masuk kategori baru Desa BRILiaN yang merupakan desa-desa baru dan pelatihan selama 2023.

Kemudian, sebanyak 2.182 Desa BRILiaN sejak 2020 hingga 2022 yang sudah ikut serta, mendapatkan program pendalaman kembali melalui rangkaian pelatihan dan pendampingan.

Desa BRILiaN terdiri dari, 867 desa yang dikembangkan pada sektor wisata di desa, 753 sektor pengolahan, 717 desa disektor jasa, 424 sektor perdagangan, 219 desa di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Sementara 198 itu lainnya, mungkin jasa pengembangan budaya yang bisa diputar menjadi nilai ekonomi,” imbuhnya.

Baca Juga: Berbagai Program Pengembangan Kapasitas Usaha PNM, Berminat?

Untuk diketahui, Desa BRILiaN adalah program inovasi pemberdayaan masyarakat yang dimiliki BRI, selaku Holding Ultra Mikro (UMi). Program Desa BRILiaN ini mulai berjalan sejak 2020 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal