KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Limbah sampah ternyata bisa menjadi ladang bisnis bagi perusahaan rintisan. Dengan menawarkan fitur pengumpulan sampah, startup yang bergerak di ranah pengumpulan dan pengelolaan sampah bisa mendulang untung. Inilah yang dilakoni oleh Duitin, startup pengumpulan sampah, terutama sampah anorganik. Apalagi, kampanye pengumpulan sampah anorganik – termasuk pemilahan sampah – masih terus bergaung hingga kini. Adijoyo Prakoso, Chief Operation Officer Duitin, menjelaskan, startup yang beroperasi sejak Juli 2020 tersebut sudah melakukan daur ulang total sebanyak 70 ton sampah. Sebagian besar berupa sampah karton atau kertas. Selain sampah kertas atau karton, sampah yang bisa didaur ulang adalah sampah plastik, kaca, hingga minyak jelantah.
Lewat Duitin, limbah sampah bisa menjadi duit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Limbah sampah ternyata bisa menjadi ladang bisnis bagi perusahaan rintisan. Dengan menawarkan fitur pengumpulan sampah, startup yang bergerak di ranah pengumpulan dan pengelolaan sampah bisa mendulang untung. Inilah yang dilakoni oleh Duitin, startup pengumpulan sampah, terutama sampah anorganik. Apalagi, kampanye pengumpulan sampah anorganik – termasuk pemilahan sampah – masih terus bergaung hingga kini. Adijoyo Prakoso, Chief Operation Officer Duitin, menjelaskan, startup yang beroperasi sejak Juli 2020 tersebut sudah melakukan daur ulang total sebanyak 70 ton sampah. Sebagian besar berupa sampah karton atau kertas. Selain sampah kertas atau karton, sampah yang bisa didaur ulang adalah sampah plastik, kaca, hingga minyak jelantah.