KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Driver ojek online kerap menjadi target aksi kejahatan dengan modus order fiktif. Tindak penipuan tersebut biasanya dilakukan oknum dengan melakukan pemesanan jasa ojol melalui akun palsu. "Masalah order fiktif, misal kadang driver sudah membeli makanan, kemudian customernya enggak ada," ujar Head of Drriver Operations Trust and Safety Gojek, Kelvin Timotius, dalam diskusi virtual, Selasa (13/10/2020). Kelvin memastikan, setiap mitra driver yang telah terbukti menjadi korban order fiktif akan mendapatkan uang kembali atau reimbursement 100% dari Gojek.
Lewat fitur perlindungan khusus, driver Gojek bisa cegah order fiktif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Driver ojek online kerap menjadi target aksi kejahatan dengan modus order fiktif. Tindak penipuan tersebut biasanya dilakukan oknum dengan melakukan pemesanan jasa ojol melalui akun palsu. "Masalah order fiktif, misal kadang driver sudah membeli makanan, kemudian customernya enggak ada," ujar Head of Drriver Operations Trust and Safety Gojek, Kelvin Timotius, dalam diskusi virtual, Selasa (13/10/2020). Kelvin memastikan, setiap mitra driver yang telah terbukti menjadi korban order fiktif akan mendapatkan uang kembali atau reimbursement 100% dari Gojek.