KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Pemerintah mendorong perusahaan rintisan alias startup lokal untuk dapat mengembangkan sayap bisnis hingga go internasional. Salah satu upaya yang dapat dimanfaatkan oleh para startup ialah lewat perhelatan G20 Digital Innovation Network (DIN). Tercatat, tahun ini ada lima startup dalam negeri yang tersaring untuk mengikuti G20 Digital Innovation Network yang diselenggarakan di Bali. Kelima startup tersebut itu adalah, Cakap, Komunal, Nusantics, Sinbad, serta Xurya. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, kelima startup yang lolos mengikuti G20 Digital Innovation Network telah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Baca Juga: Bidik Target Ekonomi Digital Hingga US$ 330 Miliar, Ini Strategi Pemerintah Ada pun, beberapa aspek penilaiannya antara lain, kesiapan startup untuk menjangkau pemasaran yang lebih luas hingga go internasional, produk yang dihasilkan sudah mature serta memiliki pangsa pasar yang jelas. "Jadi mereka (startup) sudah (menghasilkan) produk jadi, bukan produk coba-coba. Namun startup terbut ingin lebih ditingkatkan lagi bisnisnya," kata Semuel, Jumat (2/9). Semuel menjelaskan, inti dari forum ini adalah membangun jaringan antara sektor publik dan swasta serta menciptakan platform digital untuk memudahkan pengenalan, komunikasi, dan kolaborasi antara startup, pemodal ventura, korporasi, dan pembuat kebijakan. "Kami menginginkan startup-startup ini bisa berkolaborasi menciptakan solusi-solusi yang lebih mumpuni dan bisa berkembang bersama," tambah Semuel. Baca Juga: Dukung Transformasi Startup, Lenovo Indonesia Berdayakan Penggiat Startup
Lewat G20 Digital Innovation Network, 5 Startup Lokal Ini Didorong Go Internasional
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Pemerintah mendorong perusahaan rintisan alias startup lokal untuk dapat mengembangkan sayap bisnis hingga go internasional. Salah satu upaya yang dapat dimanfaatkan oleh para startup ialah lewat perhelatan G20 Digital Innovation Network (DIN). Tercatat, tahun ini ada lima startup dalam negeri yang tersaring untuk mengikuti G20 Digital Innovation Network yang diselenggarakan di Bali. Kelima startup tersebut itu adalah, Cakap, Komunal, Nusantics, Sinbad, serta Xurya. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, kelima startup yang lolos mengikuti G20 Digital Innovation Network telah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Baca Juga: Bidik Target Ekonomi Digital Hingga US$ 330 Miliar, Ini Strategi Pemerintah Ada pun, beberapa aspek penilaiannya antara lain, kesiapan startup untuk menjangkau pemasaran yang lebih luas hingga go internasional, produk yang dihasilkan sudah mature serta memiliki pangsa pasar yang jelas. "Jadi mereka (startup) sudah (menghasilkan) produk jadi, bukan produk coba-coba. Namun startup terbut ingin lebih ditingkatkan lagi bisnisnya," kata Semuel, Jumat (2/9). Semuel menjelaskan, inti dari forum ini adalah membangun jaringan antara sektor publik dan swasta serta menciptakan platform digital untuk memudahkan pengenalan, komunikasi, dan kolaborasi antara startup, pemodal ventura, korporasi, dan pembuat kebijakan. "Kami menginginkan startup-startup ini bisa berkolaborasi menciptakan solusi-solusi yang lebih mumpuni dan bisa berkembang bersama," tambah Semuel. Baca Juga: Dukung Transformasi Startup, Lenovo Indonesia Berdayakan Penggiat Startup