Lewat IPO, GM targetkan kurangi saham AS dan Kanada



NEW YORK. Rencana penerbitan saham perdana alias initial public offering (IPO) General Motor terus bergulir. Dalam aksi ini, GM menargetkan mampu menghimpun dana sebesar US$ 10,6 miliar yang rencananya bakal digunakan untuk mengurangi jumlah kepemilikan saham pemerintah AS dan Kanada. Menurut sumber Bloomberg yang mengetahui detail rencana itu, GM, yang saat ini 61% sahamnya digenggam oleh Departemen Keuangan AS, akan menawarkan 365 juta saham dengan kisaran harga US$ 26 hingga US$ 29 per saham. Sang sumber juga bilang, produsen otomotif itu juga akan menawarkan preferred shares senilai US$ 2 miliar hingga US$ 3 miliar yang nantinya akan menjadi saham biasa. Memang, belakangan, CEO GM Dan Akerson bekerja keras untuk mengembalikan dana pinjaman senilai US$ 50 miliar pinjaman hasil bailout pajak pada tahun lalu. Di sisi lain, Departemen Keuangan AS tengah berupaya untuk mendapatkan harga tinggi dalam penjualan sahamnya. Selentingan yang beredar, Depkeu bakal melepas saham dengan kisaran US$ 12 miliar hingga US$ 16 miliar. Namun, sumber lain mengatakan, Departemen Keuangan AS akan menjual saham senilai US$ 7 miliar. Sedangkan sekitar US$ 2 miliar akan dijual oleh United Auto Workers, dan kurang dari US$ 1 miliar akan dijual oleh Pemerintah Kanada. "Langkah ini sangat masuk akal. Mereka harus melindungi harga penawaran. IPO tidak ditujukan untuk membeli seluruh saham pemerintah dan serikat pekerja dalam satu kali tindakan. Hal itu harus dilakukan secara bertahap dan harganya juga harus pas," jelas George Magliano, Senior Economist IHS Automotive di New York.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie