KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui penerimaan pajak mengalami kontraksi karena pertumbuhan ekonomi berjalan lebih lambat dari perkiraan.

Kendati begitu, ia optimistis kinerja penerimaan pajak akan membaik pada kuartal IV-2025 seiring dengan dampak stimulus dan penambahan likuiditas yang mulai terasa di lapangan.

"Saya optimistis, ketika nanti impact dari kebijakan kita melonggarkan likuiditas sistem, itu harusnya Oktober, November, Desember akan tumbuh cepat ekonominya," ujar Purbaya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (22/9/2025).

XLSMART Ajak Ratusan Korporasi Bahas AI dan Cyber Security di BRAVO 500 Summit

Baca Juga: Menkeu Purbaya Akan Kejar 200 Penunggak Pajak Terbesar, Potensinya Rp 60 Triliun

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa strategi mengumpulkan penerimaan pajak adalah bukan menaikkan tarif, melainkan lebih mendorong perekonomian.

"Jadi saya naikin pendapatan bukan dengan menaikkan tarif, tapi mendorong aktivitas ekonomi supaya pajak saya lebih besar. Anda juga tidak terasa bayar pajak. Tapi kalau ekonominya tumbuh kencang kan Anda bayar pajaknya happy," katanya.

Selain mengandalkan pemulihan ekonomi, pemerintah juga menargetkan penagihan kepada 200 penunggak pajak besar yang sudah memiliki putusan hukum tetap (inkrah) dengan potensi penerimaan sekitar Rp 50 triliun–Rp 60 triliun.

"Dalam waktu dekat, ini akan kita tagih, dan mereka tidak akan bisa lari," katanya.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun Penerimaan Pajak Masih Kontraksi, Anggito: Faktor Restitusi!

Purbaya juga menegaskan komitmen memperkuat penegakan hukum terhadap wajib pajak yang tidak patuh. Hal ini dilakukan melalui kerja sama lintas lembaga dengan Kejaksaan Agung, Polri, KPK, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Pertukaran data dengan kementerian dan lembaga lain juga akan terus ditingkatkan untuk mempermudah proses penarikan pajak.

Di sisi lain, ia menegaskan perbaikan sistem Coretax yang saat ini masih terdapat kendala.

"Saya akan lihat Coretax seperti apa, terlambat-keterlambatan di Coretax, akan kita perbaiki secepatnya dalam satu bulan harusnya bisa. Itu IT. Nanti saya bawa jago-jago IT dari luar yang bisa memperbaiki itu dengan cepat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News