Lewat kampus UMKM, pelaku usaha bisa menembus pasar ekspor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkolaborasi dengan marketplace bisa menjadi salah satu upaya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjangkau pasar ekspor. Misalnya, lewat Kampus UMKM Shopee yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia.

Kampus UMKM Shopee saat ini ada di Solo, Bandung, dan Semarang. Serta, akan menyusul di Malang.

Harapannya, program ini bisa menjadi solusi bagi UMKM untuk memulai digitalisasi usaha serta mengembangkan usaha ke pasar ekspor. Caranya, lewat serangkai pelatihan, pendampingan, dan berbagai fasilitas penunjang yang Kampus UMKM Shopee sediakan.


Krisyadi Sutiawan, Pemilik Lian Store Indonesia, menuturkan, dengan mengikuti Kampus UMKM Shopee, ia mampu melakukan penjualan hingga ke negara tetangga dengan mudah. Terlebih lagi, program ini bisa dia dapatkan secara cuma-cuma alias gratis.

Sebelumnya, Krisyadi hanya menyediakan jasa menjahit. Namun, lantaran pandemi Covid-19, order yang masuk turun drastis. Ia pun beralih memproduksi fesyen pria, mulai dari jaket hingga celana yang dipasarkan secara online.

Baca Juga: Tiga kementerian siap bantu UMKM tembus pasar ekspor lewat kemitraan dengan BUMN

Upaya tersebut dia lakukan agar tak ada pegawai yang dirumahkan gara-gara pandemi. "Supaya kami bisa tetap produksi dan tidak mengurangi karyawan, kami menjual secara online," kata Krisyadi dalam acara Virtual Tour Kampus UMKM  Shopee, pekan ini.

Melalui Kampus UMKM Shopee, Krisyadi memperoleh bimbingan mulai dari cara pengambilan foto produk hingga membalas chat konsumen. Tak cuma itu, Shopee juga secara berkala memberikan informasi dan promosi yang ada di di platform tersebut.

Melalui pendampingan tersebut, Krisyadi mengaku, mampu meningkatkan penjualan bahkan menembus pasar ekspor. Sayangnya, dia tak membeberkan berapa peningkatan penjualan Lian Store Indonesia sebulan.

"Produk yang saya pasarkan di Shopee Indonesia itu bisa dilihat juga di Shopee Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan kemarin saya baru dapat pesanan dari di Singapura," ujarnya.

Radynal Nataprawira, Head of Public Affairs Shopee Indonesia, mengatakan, Kampus UMKM Shopee fokus pada empat hal untuk membantu UMKM lokal. Yakni, bantuan operasional dan pendaftaran, pelatihan dan edukasi, fasilitas penunjang pemasaran dan ruang pertemuan, serta pelatihan.

Menurutnya, saban hari ada sekitar 50.000 produk lokal yang terjual ke luar negeri. "Atau, ada 50.000 produk UMKM yang terbang ke luar negeri," ungkap dia.

Dan, selama Juni 2020 sampai Januari 2021 lalu, Shopee mencatat, transaksi ekspor produk UMKM melonjak enam kali lipat dibanding periode sebelumnya.      

Selanjutnya: MenkopUKM ungkap 3 strategi utama tingkatkan ekspor UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon