KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin banyak saja pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mengandalkan teknologi digital untuk memperluas pasar selama pandemi virus korona baru berlangsung. Termasuk, para perajin kain lurik. Salah satunya adalah Suyatmi, pemilik usaha berbendera Aulya Lurik. Perempuan asal Desa Karangasem, Klaten, Jawa Tengah, ini memang harus memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar di masa pandemi Covid-19. Maklum, pada awal pandemi berlangsung, sekitar Maret hingga April, penjualannya merosot drastis. Padahal, di awal tahun, Suyatmi mengungkapkan, situasi bisnis kain luriknya masih terhitung normal, meski terkadang penjualan naik dan turun. "Kemudian, selama April sampai Juni, sama sekali tidak ada penjualan. Jadi, bisa dibilang omzet saya turun 100%," ungkap Suyatmi kepada KONTAN, Jumat (2/10).
Lewat penjualan online, perajin kain lurik bisa bangkit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin banyak saja pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mengandalkan teknologi digital untuk memperluas pasar selama pandemi virus korona baru berlangsung. Termasuk, para perajin kain lurik. Salah satunya adalah Suyatmi, pemilik usaha berbendera Aulya Lurik. Perempuan asal Desa Karangasem, Klaten, Jawa Tengah, ini memang harus memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar di masa pandemi Covid-19. Maklum, pada awal pandemi berlangsung, sekitar Maret hingga April, penjualannya merosot drastis. Padahal, di awal tahun, Suyatmi mengungkapkan, situasi bisnis kain luriknya masih terhitung normal, meski terkadang penjualan naik dan turun. "Kemudian, selama April sampai Juni, sama sekali tidak ada penjualan. Jadi, bisa dibilang omzet saya turun 100%," ungkap Suyatmi kepada KONTAN, Jumat (2/10).