KONTAN.CO.ID - Jumlah pemain judi di kalangan masyarakat Singapura kembali turun dalam pendataan terbaru untuk tahun 2023. Tren positif ini melanjutkan penurunan yang terjadi tiga tahun lalu. Menurut laporan yang dirilis oleh Dewan Nasional Perjudian Bermasalah (NCPG) pada hari Kamis (28/11), persentase penjudi di antara penduduk Singapura berusia 18 tahun ke atas turun pada tahun 2023. NCPG mencatat bahwa perjudian tetap stabil dan terkendali. Adanya penurunan persentase menunjukkan bahwa pemerintah Singapura berhasil memberikan perlindungan sosial.
Dalam survei terhadap warga negara dan penduduk tetap Singapura tahun 2023, 40% responden mengatakan mereka berpartisipasi dalam setidaknya satu bentuk aktivitas perjudian. Angka itu lebih kecil dibandingkan dengan 52% pada tahun 2017 dan 44% pada tahun 2020.
Baca Juga: Komdigi Sebut Judi Online Tak Mengganggu Kerjasama dari Investor Asing Laporan NCPG juga menunjukkan bahwa tingkat perjudian patologis dan bermasalah terus rendah dan stabil di sekitar 1,1%, dibandingkan dengan 1,2% pada tahun 2020 dan 0,9% pada tahun 2017. Perjudian bermasalah mengacu pada suatu bentuk gangguan perjudian yang mengakibatkan berbagai macam konsekuensi buruk akibat perjudian. Perjudian patologis lebih parah. Situasi ini melibatkan pola perilaku perjudian yang berlebihan dan merusak. Secara spesifik, kemungkinan tingkat perjudian patologis dan bermasalah pada tahun 2023 masing-masing adalah 0,2% dan 1%.
Baca Juga: Ini Dia 10 Negara Paling Gemar Berjudi di Dunia Tonton: 5 Negara Paling Gemar Berjudi di Dunia Cara Pemerintah Singapura Mencegah Perjudian Bermasalah
Meskipun situasi perjudian secara keseluruhan stabil, namun perjudian bermasalah tetap menjadi prioritas dewan. NCPG kini bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga mitra untuk mencegah dan mengatasi masalah perjudian. Mereka juga aktif mendukung individu dengan masalah perjudian. Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga, Masagos Zulkifli, mengatakan bahwa tingkat partisipasi perjudian yang lebih rendah dan tingkat perjudian bermasalah yang rendah menunjukkan bahwa perlindungan sosial terus efektif.
Zulkifli menambahkan, kementeriannya bekerja sama erat dengan NCPG dan lembaga lainnya untuk memastikan bahwa jaminan sosial dan layanan rehabilitasi Singapura tetap relevan dan efektif. "Komunitas juga memainkan peran penting dengan mendorong mereka yang terkena dampak perjudian bermasalah untuk mencari bantuan dan mendukung mereka sepanjang perjalanan pemulihan mereka," kata Zulkifli, dikutip
CNA.