KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (
AISA) siap melakukan aksi korporasi dengan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dulu (PMTHMETD) alias
private placement. Merujuk pengumuman resmi perusahaan Tiga Pilar atau TPS Food atas pelaksaan sebagian dari PMTHMETD, Selasa (27/10),
AISA akan meraih dana sebesar Rp 499 miliar dari aksi korporasi tersebut tersebut Adalah pemegang saham
AISA yakni PT Pangan Sejahtera Investama akan menyerap saham baru yang diterbitkan TPS Food dengan harga pelaksanaan Rp 210 per saham.
Dengan harga pelaksanaan
private placement sebesar Rp 210,
AISA akan memperoleh dana Rp 499 miliar dari aksi tersebut Dalam aksi korporasinya itu, AISA akan melepas sebanyak 2,38 miliar saham Seri B masing-masing bernilai nominal Rp 200. Adapun, pengambilan bagian saham atas pelaksanaan sebagian PMTHMETD akan dilakukan oleh PT Pangan Sejahtera Investama yang tak lain pemegang saham AISA dengan kepemilikan 32,78%.
Baca Juga: RUPSLB Tiga Pilar Sejahtera (AISA) setujui private placement Lebih terperinci, Pangan Sejahtera dimiliki oleh FKS Food and Ingredient dengan kepemiikan 99,6%. Adapun sisa sahamnya 0,4% dimiliki oleh FKS Corporindo Indonesia. Para pengendali ini dimiliki oleh perusahaan asal Singapura, FKS Food and Agri Pte Ltd (FKS Group). Adapun jadwal pelaksaan sebagian private placement sebagai berikut: Penerbitan saham baru dan penyetoran atas saham baru: 6 November 2020. Pencatatan saham baru hasil private placement: 9 November 2020, Pengumuman hasil pelaksanaan private placement: 10 November 2020. Setelah pelaksanaan
private placement, jumlah modal ditempatkan dan disetor
AISA yang awalnya sebanyak 4,78 miliar saham akan menjadi sebanyak 7,16 saham.
Baca Juga: Tiga Pilar (AISA) upayakan pelunasan utang Merujuk pemberitaan sebelumnya, AISA mendapat persetujuan pemegang saham atas rencana penerbitan saham baru untuk mendapatkan dana segara hingga Rp 1,56 triliun. Sejumlah investor dijajaki, baik dari lokal mapun internasional yang berhasrat mengambil sebagian saham baru
AISA.
Ada dua cara dirancang yakni penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau
private placement dengan target Rp 1,26 triliun. Lewat aksi ini, AISA akan menerbitkan 6 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 210 per saham. Langkah kedua, penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau
rights issue. Merujuk rencana, saham baru dalam
rights issue maksimal 1,50 miliar saham dengan nilai nominal Rp 200. Target AISA, lewat aksi ini bisa memperoleh dana sekitar Rp 300 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Titis Nurdiana