KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membidik investasi mencapai Rp 31 triliun buat membangun hunian di IKN. Diharapkan investasi ini bisa tercapai hingga akhir tahun 2025 nanti.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono mengatakan bahwa investasi ini dibidik lewat dua tahap di antaranya, pertama pembangunan 97 tower rumah susun (rusun) dan 129 rumah tapak dengan target investasi Rp 8 triliun.

“Tahap pertama akan menawarkan dua proyek rumah susun dan satu proyek rumah tapak. Total investasi Rp 8 triliun dan ini kami targetkan akan segera masuk transaksi dalam waktu dekat selambat-lambatnya di kuartal kedua (2025),” ujarnya dalam Penjajakan Minat Pasar KPBU IKN, di Jakarta, Senin (24/2).

TKMKB Jadi Garda Depan Penguatan Mutu dan Efisiensi JKN

Baca Juga: OIKN: Investor Kembali Masuk IKN

Agung melanjutkan, untuk tahap kedua OIKN menargetkan investasi sebesar Rp 23 triliun, di mana dana tersebut bakal dialokasikan buat pembangunan dua proyek rusun dan satu proyek rusun serta rumah tapak.

“Tahap kedua nanti ada dua proyek rumah susun dan satu proyek rumah susun dan tapak, dengan total investasi Rp 23 triliun, yang target transaksinya di mulai di pertengahan tahun ini. Proyek-proyek ini adalah proyek ditawarkan dengan skema KPBU unsolicited,” jelasnya.

Baca Juga: Lima Perusahaan Siap Tanamkan Investasi Rp 1,25 Triliun di IKN

Dengan adanya dua tahap tersebut, artinya total investasi yang dibidik untuk membangun hunian tersebut mencapai Rp 31 triliun.

Asal tahu saja, di tahun 2025 ini OIKN menargetkan investasi bisa mencapai Rp 60,93 triliun melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Baca Juga: Danantara Resmi Berdiri, Basuki: Mudah-Mudahan IKN Kecipratan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News