Lewat Skema Tarif Dinamis, Kereta Cepat Whoosh Telah Layani 2 Juta Penumpang



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kereta Cepat Whoosh mencatatkan telah melayani 2 Juta Penumpang lewat strategi penetapan tarif dinamis. 

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengucapkan selain lewat tarif tersebut, Woosh juga terus meningkatkan jumlah perjalanan secara bertahap dari awalnya 14 perjalanan reguler per hari di Oktober, 28 perjalanan di November, dan 40 perjalanan per hari sejak bulan Desember, bahkan di moment tertentu seperti akhir pekan dan musim liburan perjalanan Whoosh dapat mencapai hingga 48 jadwal per hari.

"Tak hanya itu, penerapan skema Dynamic Pricing mulai Februari 2024 juga dinilai sangat membantu para penumpang dalam rencana perjalanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan daya beli. Terbukti terdapat peningkatan okupansi sebesar 16% pada perjalanan Whoosh yang menerapkan skema dynamic pricing dibandingkan bulan Januari," ujar Dwiyana dalam keterangan, Selasa (5/3). 


Baca Juga: Jadwal Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Ditambah, Jadi 44 Perjalanan Per Hari

Saat ini strategi lain yang juga terus dikembangkan yakni integrasi antar moda untuk meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan untuk masyarakat dari dan menuju Stasiun Whoosh.

Di tahun 2024, KCIC telah menjalin kerjasama dengan bus Metro Pasundan untuk menambah integrasi moda transportasi di stasiun Padalarang. Selain itu, KCIC juga telah bekerja sama dengan Dishub Jabar dalam rencana penyediaan Green Intermoda di stasiun Tegalluar berupa bus listrik.

Upaya peningkatan aksesibilitas terus dilakukan, hadirnya Green Intermoda juga jadi bagian KCIC dalam mendukung penerapan energi hijau di bidang transportasi sebagaimana yang telah diterapkan pada rangkaian Kereta Cepat Whoosh.

Baca Juga: Penumpang Whoosh di Stasiun Tegalluar Sebaiknya Gunakan Area Pick Up

Belum cukup sampai di situ, KCIC juga masih terus membuka peluang kerjasama dengan berbagai area wisata seperti yang telah dilakukan dengan 12 destinasi wisata di Jawa Barat. Kerjasama ini terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisata ke destinasi tersebut dan menjadi nilai tambah bagi para penumpang.

Dwiyana menjelaskan, pencapaian jumlah penumpang hingga 2 juta orang ini membuktikan keberhasilan KCIC untuk mengajak para pengguna transportasi pribadi dan umum lainnya, ke transportasi massal yang lebih ramah lingkungan. Kemacetan di jalan raya juga dapat ditekan karena banyaknya orang yang beralih ke Whoosh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .