KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara menyatakan penyesalannya pada Jumat (25/9) atas kematian seorang warga Korea Selatan. Pyongyang mengatakan, pasukannya menembak pria itu sebagai bagian dari tindakan untuk memerangi Covid-19. Reuters melaporkan, Departemen Front Bersatu Korea Utara, yang bertanggungjawab atas hubungan lintas batas, mengirim surat ke kantor Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, sehari setelah Seoul menyatakan tentara Korea Utara membunuh seorang warga Korea Selatan sebelum menyiram tubuhnya dengan minyak dan membakarnya. Surat itu mengutip Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang mengatakan, dia "menyesali" insiden penembakan itu mengecewakan publik Korea Selatan dan seharusnya tidak terjadi, menurut penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan Moon Suh Hoon.
Lewat surat, Kim Jong Un menyesali insiden tentaranya tembak mati warga Korea Selatan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara menyatakan penyesalannya pada Jumat (25/9) atas kematian seorang warga Korea Selatan. Pyongyang mengatakan, pasukannya menembak pria itu sebagai bagian dari tindakan untuk memerangi Covid-19. Reuters melaporkan, Departemen Front Bersatu Korea Utara, yang bertanggungjawab atas hubungan lintas batas, mengirim surat ke kantor Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, sehari setelah Seoul menyatakan tentara Korea Utara membunuh seorang warga Korea Selatan sebelum menyiram tubuhnya dengan minyak dan membakarnya. Surat itu mengutip Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang mengatakan, dia "menyesali" insiden penembakan itu mengecewakan publik Korea Selatan dan seharusnya tidak terjadi, menurut penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan Moon Suh Hoon.