KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah melakukan berbagai upaya untuk membuat eksportir betah memarkir Devisa Hasil Ekspor (DHE) di Indonesia dalam waktu yang lebih lama. Terbaru, per 1 Maret 2023, BI mulai memberlakukan mekanisme penempatan DHE pada instrumen moneter term deposit (TD) valas. Direktur Departemen Pengelolaan Moneter BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, sejak implementasi pada awal Maret tahun ini, TD valas DHE direspon positif para eksportir.
Tercatat, hingga 16 Maret 2023, sudah ada sembilan eksportir di sektor pertambangan dan perkebunan yang membawa pulang dolarnya dengan total nilai transaksi mencapai US$ 173 juta. Hanya saja, angka tersebut masih jauh dari perkiraan, mengingat sebelumnya BI menemukan ada 200 perusahaan yang berpotensi memarkirkan DHE SDA mereka di dalam negeri pada tahun ini. "Sampai dengan tanggal 16 Maret 2023, total transaksi sudah mencapai US$ 173 juta," ujar Denny dalam acara Pelatihan Wartawan di Yogyakarta, Sabtu (18/3). Baca Juga: BI Tunjuk 20 Bank untuk Penempatan TD Valas DHE Eksportir, Ini Daftarnya Denny menambahkan, devisa yang masuk pada periode tersebut tercatat di enam bank yang telah ditentukan oleh eksportir.