KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Leyand International Tbk (
LAPD) berniat menggelar penawaran saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau
rights issue pada kuartal keempat 2022. LAPD membidik dana di antara Rp 100 miliar-Rp 200 miliar untuk melancarkan aksinya dalam melakukan transformasi bisnis. Adapun LAPD ingin banting setir dari bisnis pembangkit listrik menjadi
investment holding yang memayungi tiga perusahaan, yakni distribusi, logistik dan kawasan industri. Direktur Utama Leyand International Risming Andyanto menyebutkan pihaknya akan mengakuisisi perusahaan yang bergerak di bidang
fast moving consumer goods (FMCG) dan pergudangan untuk saling menunjang satu sama lain.
“Kami rasa dua lini ini sangat prospektif dan indikatif pada Indonesia yang populasinya relatif masih muda,” ujar dia dalam paparan publik di Tangerang, Selasa (31/5).
Baca Juga: Bisnis Pembangkit Listrik Loyo, Leyand (LAPD) Pertimbangkan Lepas 2 Anak Usahanya Di 2022, Leyand berniat mengakuisisi 99% saham kepemilikan PT Rusindo Eka Raya. Sedikit gambaran, Rusindo merupakan perusahaan distributor barang konsumen di Jabodetabek. Pada 203, LAPD berencana akan mengakuisisi dua perusahaan lain. Pertama, 99% kepemilikan perusahaan logistik yang enggan disebutkan identitasnya. Namun, Risming mengklaim bahwa perusahaan tersebut sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan besar untuk jasa pengiriman dan pergudangan. Kedua, LAPD bakal mengakuisisi sebuah perusahaan kawasan industri di daerah Tangerang. Perusahaan ini disebut memiliki lahan 100 ha yang terdiri dari beberapa bangunan gudang untuk disewakan dan plot tahan untuk dijual.
Baca Juga: Bursa Peringatkan Potensi Delisting Sejumlah Emiten Untuk melancarkan aksinya, LAPD perlu menghimpun dana tambahan salah satunya dengan melakukan
rights issue pada kuartal keempat 2022. “Sementara yang kami targetkan
rights issue maupun akuisisinya antara Rp 100 miliar-Rp 200 miliar,” jelas Risming. Perubahan lini bisnis ini seiringan dengan rencana pergantian Pemegang Saham Pengendali (PSP) LAPD. Saat ini, Laymand Holdings Pte Ltd masih mengendali LAPD dengan kepemilikan 1,2 miliar saham atau setara 30,26%. Namun, Perseroan belum membeberkan calon PSP barunya. Risming bilang rencana pengalihan ini masih dalam tahap diskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI, yang diharapkan dapat selesai pada Juni ini.
Baca Juga: Ikhtiar LAPD Mengubah Nasib, Ganti Pengendali, Rights Issue dan Akuisisi 3 Perusahaan Pengalihan PSP ini bakal diikuti oleh tender offer wajib kepada pemegang saham publik. Saat ini investor publik mengempit 948.068.163 saham atau setara dengan 23,90% saham LAPD. Manajemen LAPD berharap aksi korporasi ini dapat selesai di Kuartal II-2022. “Kami juga sudah melakukan korespondensi dengan OJK dan BEI dan mereka rencana dalam waktu dekat akan bertemu dengan kita untuk mendiskusikan mekanismenya (
tender offer),” tandas dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati