Lezatnya Berbisnis Yoghurt Kelas Rumahan



JAKARTA. Semakin banyak orang yang sadar perlunya mengonsumsi makanan atau minuman menyehatkan. Selain menyantap makanan organik, sebagian memilih mengonsumsi secara teratur beberapa minuman penuh vitamin seperti susu. Salah satu yang belakangan ini semakin diminati juga adalah yoghurt, minuman hasil fermentasi susu.

Peminat susu asam ini memang semakin banyak. Buktinya, semakin banyak perusahaan yang terjun di bisnis ini. Setelah Yakult, Grup Orang Tua memasarkan yoghurt bermerek Vitacharm. Setelah itu, Danone juga merilis minuman yoghurt dengan merek dagang Activia.

Selain perusahaan-perusahaan besar yang sudah merambah bisnis yoghurt, banyak pula produsen yoghurt yang ikut menekuni bisnis ini. Salah satunya Muhammad Ahyat. Terinspirasi pada sukses bisnis beberapa produsen yoghurt rumahan di Bandung, bersama sang istri yang lulusan jurusan teknologi pangan, bekas karyawan sebuah kursus public speaking itu mulai coba-coba membuat yoghurt pada 2004. Selain diminum sendiri, yoghurt produksinya itu juga sering dipesan saat ada arisan keluarga, kenalan, atau tetangganya.


Rupanya, yoghurt buatan Ahyat cukup banyak peminat. Terbukti, dari semula cuma berproduksi kalau ada pesanan, makin lama hampir tiap hari. Dari semula cuma membuat yoghurt rasa plain sebanyak tiga liter per  hari, semakin banyak yang meminta dibuatkan yoghurt dengan berbagai rasa sampai puluhan liter per hari.

Hal ini membuat Ahyat lebih semangat menyeriusi bisnis ini. Bahkan, ia mulai memberi nama buatannya dengan Ohio Fresh Yoghurt. Ia mengemas yoghurt buatannya dalam beberapa ukuran. Mulai dari kemasan 80 ml, 250 ml, dan satu liter.

Saat ini, selain menjual langsung, Ohio Fresh Yoghurt juga memasok ke beberapa kafe dan restoran. Misalnya memasok ke Bakmi Tebet di Rawamangun, Bakso Lapangan Tembak Senayan, dan Cwie Mie Malang.

Sejak awal tahun ini, Muhammad Syahreza, sang adik, ikut terlibat dalam bisnis ini sebagai pemasaran. "Peluang bisnis ini sangat baik. Saat ini masyarakat makin sadar dengan manfaat yoghurt untuk kesehatan," kata Reza, begitu ia biasa disapa.

Reza bilang, bahan baku susu sapi segar didapat dari peternakan sapi di Meruyung, Depok. Ohio membeli biang bakteri proses fermentasi dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Dalam sehari, Ohio bisa memproduksi sampai 60 liter yoghurt atau sebulan sekitar 1.800 sampai 2.000 liter. "Kami memasok jaringan kafe yang rata-rata 15 liter - 20 liter per minggu," katanya.

Saat ini, Ohio Fresh Yoghurt  menyediakan kemasan kecil ukuran 80 ml yang dikemas 25 bungkus per pak dalam 10 macam rasa buah seperti Strawberry, Blueberry, Apel, Peach, Mangga, Kiwi, Mint, Leci, Anggur, dan Jeruk. Harga satu pak  sebesar Rp 35.000. "Biasanya reseler menjual lagi di sekolah-sekolah dengan harga Rp 2.000 per bungkus," kata Reza.

Untuk kemasan literan, Reza juga menyediakan dalam dua jenis. Pertama, rasa buah dengan essence seharga Rp 25.000 dalam kemasan empat bungkus ukuran 250 ml. Setiap bungkus idealnya untuk satu gelas. "Biasanya, harga di kafe atau restoran berkisar antara Rp 8.000 - Rp 10.000 per gelas," katanya.

Kedua, rasa buah dengan menggunakan buah murni ukuran seliter seharga Rp 35.000 dalam empat kemasan ukuran 250 ml. Harga konsumen di cafe atau restoran biasanya sekitar Rp 15.000 per gelas.

Reza mengaku mengambil marjin keuntungan antara 20%-25% dari harga jual. "Marjin untuk reseller bisa lebih besar lagi. Tergantung bagaimana mereka mengemasnya," jelasnya.

Selain dalam kemasan, Ohio juga menyediakan paket curah. "Kami menyediakan paket yoghurt dalam dispenser untuk cafe atau restoran. Syaratnya, reseller harus bisa menjual 10 liter per hari," kata Reza. Ohio sanggup meminjamkan dispenser dengan ketentuan tertentu. "Untuk yoghurt, reseller tetap harus beli cash on delivery," katanya.

Reza berani mengklaim bahwa yoghurt Ohio memiliki kandungan gizi yang cukup banyak. "Kandungan gizinya Ohio Fresh Yoghurt tinggi karena terbuat dari bahan alami," jelasnyaOhio Fresh YoghurtPerum Margahayu Jaya Blok E. Jl. Sejahtera No. 229, Bekasi Timur, Jawa BaratTelp: 0817169015/081119364

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test