LG & Huawei ramaikan pasar smartwatch Android



BARCELONA. Pasar smartwatch makin ketat. Dua produsen smartphone, LG dan Huawei mengungkapkan seri smartwatch baru dengan desain logam.

LG merilis Watch Urbane yang muncul dalam dua edisi, yakni versi dasar ditenagai Android Wear dan versi high-end dengan chip 4G dan sistem operasi baru. Versi kedua memungkinkan pengguna untuk menelepon dan menerima panggilan, serta mengirim pesan tanpa harus terhubung dengan telepon.

Produsen elektronik Korea Selatan ini menyebut, jam tangan ini merupakan perangkat pertama yang memakai LG Wearable Platform OS. Nantinya, sistem operasi ini juga akan dibawa ke produk-produk LG lainnya. Versi high-end jam tangan LG menggunakan display OLED plastik dengan diameter 3,3 cm.


LG menawarkan fitur cip near field communication (NFC), anti debu dan anti air hingga 30 menit, monitor detak jantung, barometer, serta akselerometer untuk melacak aktivitas pengguna. Versi murah tidak memiliki GPS dan fungsi NFC.

Carolina Milanesi, Kepala Riset KWP ComTech mengatakan, produk-produk ini sebenarnya lebih menekankan bahwa LG berani berinovasi. "Beberapa orang yang ingin tampak trendi mungkin akan tertarik," kata Milanesi kepada BBC.

Sedangkan, Huawei Watch akan menggunakan Android Wear dan memiliki display lebih besar. Display ini berbahan kristal safir dengan diameter 4,2 cm. Huawei pun menambah sentuhan lewat bingkai baja. Jam tangan Huawei menawarkan fitur monitor detak jantung, barometer, akselerometer serta penyimpanan internal hingga 4 GB.

Hampir sama dengan LG, Huawei pun lebih menekankan sisi desain yang wah. Beberapa blog teknologi menyematkan produk Huawei ini sebagai jam Android Wear paling mempesona hingga saat ini. "Smartwatch Android Huawei ini sangat bagus," kata Thomas Husson dari perusahaan konsultan Forrester.

Hingga saat ini, permintaan jam pintar masih sangat terbatas. Tahun lalu, jam tangan yang ditenagai Android Wear hanya terjual sekitar 720.000 unit.

Perusahaan riset Canalys memprediksi, penjualan jam pintar akan naik tahun ini. Sebagian penjualan diprediksi berasal dari produk Watch milik Apple yang beriklan gencar.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie