LG kembangkan pasar home appliances



JAKARTA. Demi mengejar target pendapatan sebesar 10% di 2013, PT LG Elelctronic Indonesia akan mengoperasikan pabrik baru di kuartal III 2013. Pabrik ini nantinya akan memproduksi mesin cuci.

Pabrikan asal Korea Selatan ini memang mengandalkan mesin cuci sebagai salah satu sumber pendapatan utama perusahaan. Lihat saja, Tahun lalu, pangsa pasar mesin cuci LG mencapai 24,4% dari pasar mesin cuci nasional. Sedangkan kulkas bikinan LG mampu meraup 28,1% dari total pasar kulkas domestik.

Menurut Kim Weon Dae, Presiden Direktur LG Electronic Indonesia, dengan beroperasinya pabrik baru ini, ia berharap pangsa pasar mesin cuci LG tahun ini bisa melonjak menjadi 27%. Sedangkan pangsa pasar kulkas LG diharapkan bisa membengkak menjadi 30% dari pasar kulkas nasional.


Sayangnya Kim enggan menyebut nilai investasi maupun kapasitas produksi dari pabrik baru nanti.

Salah satu langkah untuk mengejar target bisnis tersebut adalah dengan melansir produk baru. Kali ini, LG akan membidik segmen pasar premium untuk mesin cuci dan kulkas.

Kemarin, LG melansir produk mesin cuci tipe WD-D1217RD6 berkapasitas 17 kg seharga Rp 25 juta dan kulkas seri GR-M32FBHCL berkapasitas 910 liter seharga Rp 45 juta. "Namun tak bisa dipungkiri bahwa penjualan terbesar masih di segmen menengah bawah," katanya, kemarin.Kim berharap, kehadiran dua produk ini bisa meningkatkan pertumbuhan penjualan mesin cuci dan kulkas LG menjadi 30%-35%. Tahun lalu, LG berhasil menjual 1,2 juta unit kulkas dan 600.000 unit mesin cuci.

Menurutnya, target tersebut masih realistis, mengingat penetrasi pasar kulkas dan mesin cuci masih kecil.Menurut Eric Setiadi, Marketing Director LG Electronics Indonesia, pabrik mesin cuci ini akan diprioritaskan untuk pasar domestik. "Namun, tidak tertutup peluang untuk ekspor," ucapnya.

Saat ini, mesin cuci LG untuk pasar Indonesia masih impor dari Thailand dan Korea Selatan.

Dengan adanya pabrik baru tersebut, LG telah memiliki tiga pabrik di Indonesia. Pabrik pertama untuk produksi televisi, monitor dan audio video di Bekasi dan pabrik kedua memproduksi lemari es di Tangerang. "Untuk pabrik ketiga lokasinya masih di Jabodetabek," katanya.

Dengan adanya pabrik baru ini, Eric optimistis bisa tetap memimpin pasar untuk produk televisi, mesin cuci serta kulkas. Tahun lalu, produk elektronik rumah tangga LG berhasil meraup omzet US$ 300 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon