LG Mundur dari Proyek Baterai Kendaraan Listrik? Ini Kata Bahlil



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membantah terkait isu LG Energy Solution (LGES) mundur dari proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Pernyataan itu sekaligus menanggapi adanya kabar bahwa LGES terancam batal terlibat dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Tanah Air.

“Proses sama LG tidak ada perubahan sedikitpun, nggak ada. Tetap jalan. Jadi mereka yang  berubah itu anggota konsorsiumnya. Sehingga itu urusan mereka,” tutur Bahlil dalam konferensi pers Investasi Penggerak Pertumbuhan Ekonomi, Kamis (16/2). 


Baca Juga: Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia Butuh Investasi Rp 200 Triliun

Bahlil menjamin investasi LG di Indonesia akan tetap berjalan. Bahkan pihaknya beberapa waktu lalu sudah melakukan rapat dengan Direktur Utama LG. Menurutnya, pihak LG sendiri menyatakan bahwa mereka tidak pernah menyatakan diri akan keluar dari proyek kendaraan listrik.

“Mereka hanya melaporkan ada perubahan di konsorsium yang tadinya 4 jadi 5, itu kan terintegrasi,” jelas Bahlil.

Selain itu, pabrik baterai kendaraan listrik berkapasitas 10 gigawatt hour (GWH) juga telah dibangun di Karawang, dan masa konstruksinya direncanakan selesai 2023. Sehingga tidak mungkin batal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli