JAKARTA. Laju impor lampu hemat energi (LHE) kian tak terbendung. Data Asosiasi Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) menyebutkan, impor LHE sepanjang 2010 sudah mencapai 161 juta unit. Jumlah ini naik 25% dibanding impor LHE tahun 2009 yang sebanyak 136 juta unit. Menurut Ketua Umum Aperlindo John Manoppo g, impor melonjak tinggi sejak Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China (CAFTA) berlaku awal tahun lalu. "Dengan adanya perjanjian itu, bea masuk (BM) impor LHE menjadi 0%. Alhasil, LHE China sangat banyak mengalir ke dalam negeri,” ujar John, Rabu (12/1). Menurut John, impor produk LHE itu menguasai 80,5% pangsa pasar LHE di dalam negeri. Ada pun total penjualan LHE di pasar domestik sebanyak 200 juta unit tahun lalu. Jumlah ini naik 25% dibanding tahun 2009 yang sebesar 160 juta unit.
LHE China kian merajai pasar kita
JAKARTA. Laju impor lampu hemat energi (LHE) kian tak terbendung. Data Asosiasi Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) menyebutkan, impor LHE sepanjang 2010 sudah mencapai 161 juta unit. Jumlah ini naik 25% dibanding impor LHE tahun 2009 yang sebanyak 136 juta unit. Menurut Ketua Umum Aperlindo John Manoppo g, impor melonjak tinggi sejak Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China (CAFTA) berlaku awal tahun lalu. "Dengan adanya perjanjian itu, bea masuk (BM) impor LHE menjadi 0%. Alhasil, LHE China sangat banyak mengalir ke dalam negeri,” ujar John, Rabu (12/1). Menurut John, impor produk LHE itu menguasai 80,5% pangsa pasar LHE di dalam negeri. Ada pun total penjualan LHE di pasar domestik sebanyak 200 juta unit tahun lalu. Jumlah ini naik 25% dibanding tahun 2009 yang sebesar 160 juta unit.