KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Menurut Forbes Asia 50 Rich List, miliarder Li Ka-shing berhasil mempertahankan mahkotanya sebagai orang terkaya di Hong Kong tahun lalu, bahkan saat Lee Shau-kee mempersempit kesenjangan kekayaannya dengan menjadi salah satu orang paling tajir untuk tahun ini.

Data yang sama menunjukkan, kekayaan gabungan 50 individu dalam daftar tersebut meningkat sebesar 24% pada 2017 menjadi US$ 307 miliar atau naik US$ 60 miliar dibanding tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan perubahan kekayaan tahunan terbesar yang pernah tercatat di Forbes Asia 50 Rich List. Jumlah kekayaan gabungan tersebut hampir setara dengan ukuran ekonomi Hong Kong, di mana nilai Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan sebesar US$ 319,7 miliar pada 2016.

Kenaikan kekayaan tersebut didorong oleh rally di pasar saham, yang mana indeks Hang Seng meroket 3% tahun lalu, dan berhasil masuk sebagai pasar utama dengan kinerja terbaik. Di sisi lain, pasar properti lokal juga naik ke rekor tertinggi.

Dengan demikian, Li Ka-shing sudah mempertahankan posisinya selama 20 tahun berturut-turut sebagai orang terkaya di Hong Kong. Kekayaan pribadinya meningkat sebesar US$ 5,7 miliar pada 2017 menjadi lebih dari US$ 36 miliar.

Di Hong Kong, Li juga dikenal sebagai "Superman Li" karena kemampuannya membangun kerajaan bisnis yang dimulai dari bisnis biasa. Pada tahun lalu, Li menjual The Center di Central senilai HK$ 40,2 miliar (US$ 5,14 miliar) kepada sebuah konsorsium investor dalam apa yang disebut sebagai transaksi properti paling mahal di dunia.

Investasinya di saham dan startup juga berkinerja baik. Razer, produsen perangkat keras game yang didukung oleh Li, adalah salah satu saham yang diburu investor setelah penawaran saham perdana ke publik di Hong Kong pada 2017. Harga saham perusahaan naik 18% dalam debut perdagangannya pada November.

Namun, miliarder yang mengalami kenaikan kekayaan terbesar tahun ini dalam mata uang dollar adalah taipan Hong Kong Lee Shau-kee. Lee berada di peringkat No 2 dalam daftar Fortunes dengan kekayaan pribadi mencapai US$ 32,9 miliar. Nilai bersih kekayaan Lee meningkat US$ 9,3 miliar sepanjang tahun lalu, atau sekitar 40% dari 2016.

Lee mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham di perusahaan andalannya yakni Henderson Land Development serta kepemilikan saham di Ping An Insurance dan Country Garden, yang nota bene merupakan pengembang properti terbesar di daratan China.

Saham Country Garden naik 208% pada 2017, dan menjadi saham bluechip dengan performa terbaik kedua di Hong Kong. sementara Ping An Insurance menempati peringkat teratas sebagai pemenang terbesar dalam indeks H-share dengan return 109,7% untuk tahun ini.

Sementara itu, Joseph Tsai Chung-hsin, wakil ketua eksekutif dan salah satu pendiri raksasa e-commerce Alibaba Group Holding, berada di peringkat kesembilan dengan kekayaan pribadi sebesar US$ 10,4 miliar. Hal ini mencerminkan peningkatan kekayaan sebesar 93%. Tsai, yang juga ketua dewan direktur South China Morning Post, memiliki 2,5% saham di Alibaba. Alibaba adalah pemilik South China Morning Post.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie