KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pelat merah atau BUMN masih harus berhadapan dengan kewajiban (liabilitas) yang menggunung, tak terkecuali PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Berdasarkan laporan keuangan 2020, PLN mencatat kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar 0,64% (yoy) dari Rp 496,37 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 499,58 triliun di tahun 2020. Beruntung, liabilitas jangka pendek PLN menyusut 6,05% (yoy) dari Rp 159,29 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 149,65 triliun di tahun 2020. Alhasil, total liabilitas PLN pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp 649,24 triliun atau lebih rendah 0,98% (yoy) dibandingkan liabilitas perusahaan ini di tahun 2019 sebesar Rp 655,67 triliun. Hanya memang, jumlah tersebut masih tergolong besar.
Liabilitas jangka panjang meningkat di 2020, begini komentar PLN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pelat merah atau BUMN masih harus berhadapan dengan kewajiban (liabilitas) yang menggunung, tak terkecuali PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Berdasarkan laporan keuangan 2020, PLN mencatat kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar 0,64% (yoy) dari Rp 496,37 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 499,58 triliun di tahun 2020. Beruntung, liabilitas jangka pendek PLN menyusut 6,05% (yoy) dari Rp 159,29 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 149,65 triliun di tahun 2020. Alhasil, total liabilitas PLN pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp 649,24 triliun atau lebih rendah 0,98% (yoy) dibandingkan liabilitas perusahaan ini di tahun 2019 sebesar Rp 655,67 triliun. Hanya memang, jumlah tersebut masih tergolong besar.