KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank milik taipan Dato Sri Tahir, PT Bank Mayapada Internasional Tbk (
MAYA) mendapatkan investor baru yakni Liang Xian Ltd. Investor baru ini masuk ke bank berkode saham MAYA tersebut lewat mekanisme
rights issue. Namun, pengumuman masuknya investor baru tersebut justru membuat saham Bank Mayapada ambles. Pada pembukaan perdagangan Senin (5/4), saham
MAYA langsung anjlok menyentuh batas auto
rejection bawah. Sahamnya merosot 6,6% ke level Rp 2.260. Dalam sepekan terakhir, saham bank ini telah tergerus 29,8% Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mencermati penurunan dan menetapkan saham
MAYA dalam status
unusual market activity (UMA) karena bergerak di luar kebiasaan dalam sepekan terakhir.
Setelah masuknya investor baru tersebut, Bank Mayapada akan melaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 10 Mei 2021 di Gedung Mayapada Tower 2 Jakarta. "Yang berhak hadir dalam RUPSLB tersebut adalah yang tercatat dalam daftar pemegang saham sampai pada tanggal 15 April," kata manajemen Bank Mayapada dalam keterbukaan kepada BEI, Kamis (1/4). Namun, tidak dirinci apa acara yang akan dibahas dalam RUPSLB tersebut.
Baca Juga: Liang Xian borong saham Bank Mayapada (MAYA) Rp 596,41 miliar Asal tahu saja, masuknya Liang Xian Ltd jadi investor Bank Mayapada diumumkan pada 1 April 2021 lalu. Dalam keterangannya pada BEI, Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi mengungkapkan, investor asing itu membeli 1,46 miliar saham Bank Mayapada dengan harga Rp 400 per saham. Dengan begitu, Liang Xian telah menyetor dana sebesar Rp 586,41 miliar. Pasca pembelian saham tersebut, Liang Xian kini memegang 12,39% saham Bank Mayapada. Tidak dijelaskan profil Liang Xian di keterbukaan informasi. Cuma disebutkan Liang Xian beralamat di British Virgin Island (BVI). Pun kewarganegaraan perusahaan ini juga disebut BVI. Hariyono Tjahjarijadi menambahkan, transaksi tersebut dilakukan pada 24 Maret 2021 untuk tujuan investasi.
Sebelumnya, Mayapada menggelar penawaran saham baru dengan total saham yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 4,9 miliar. Perbankan ini menargetkan dana Rp 1,99 triliun dari aksi korporasi tersebut yang ditujukan untuk memperkuat permodalan. Setiap pemegang 5.000 saham lama yang tercatat di dalam daftar pemegang saham pada 2 Maret 2020 berhak atas 3.659 saham HMETD. Sebelum
rights issue, komposisi pemegang saham Bank Mayapada terdiri dari JPMCB Na-Re Cathay Life Insurance Co Ltd dengan kepemilikan 37,33%, PT Mayapada Karunia Corporation memiliki saham 26,42%,Galasco Investments Limited 12,67%, Unity Rise Limited 7,31%, dan sisanya saham publik 16,27%. Tahir, melalui PT Mayapada Karunia Corporation telah berkomitmen mengeksekusi haknya dalam
rights issue tersebut sesuai kepemilikan sahamnya yakni sekurang-kurangnya 26,42%. Sementara lembaga keuangan asal Taiwan, Cathay Financial Holding akan menambah kepemilikan saham di MAYA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari