JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan upah riil harian buruh tani pada Januari 2017 sebesar 0,02% dari Rp 37.072 menjadi Rp 37.064. Walaupun pada saat bersamaan, upah nominal buruh tani meningkat. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan rata-rata upah nominal buruh tani pada Januari 2016 naik 0,77% dari Rp 48.627 menjadi Rp 49.000. "Upah secara riil turun karena kita tahu inflasi Januari 2017 cukup tinggi," kata Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (16/2). Asal tahu saja, upah secara nominal merupakan angka aktual dari upah yang diterima, sementara upah riil adalah nilai upah dibandingkan dengan harga-harga barang yang dijual.
Liarnya inflasi Januari menggerus upah riil buruh
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan upah riil harian buruh tani pada Januari 2017 sebesar 0,02% dari Rp 37.072 menjadi Rp 37.064. Walaupun pada saat bersamaan, upah nominal buruh tani meningkat. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan rata-rata upah nominal buruh tani pada Januari 2016 naik 0,77% dari Rp 48.627 menjadi Rp 49.000. "Upah secara riil turun karena kita tahu inflasi Januari 2017 cukup tinggi," kata Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (16/2). Asal tahu saja, upah secara nominal merupakan angka aktual dari upah yang diterima, sementara upah riil adalah nilai upah dibandingkan dengan harga-harga barang yang dijual.