JAKARTA. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau kembali terjadi. Titik panas, dan titik api terpantau semakin banyak di wilayah Riau. Djaimi Backe dari Pusat Penelitian Perkebunan Gambut dan Pedesaan Universitas Riau mengatakan Karhutla di Riau masih sering terjadi karena masih kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya dan larangan membakar lahan. “Kalau kita lihat sekarang yang terbakar itu di lahan masyarakat, skalanya kecil, itu lebih karena kurangnya kesadaran saja. Tapi sudah jauh berkurang dari tahun-tahun sebelumnya kan, ” ujar Djaimi Rabu (2/8) kemarin.
Libatkan masyarakat untuk mencegah Karhutla
JAKARTA. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau kembali terjadi. Titik panas, dan titik api terpantau semakin banyak di wilayah Riau. Djaimi Backe dari Pusat Penelitian Perkebunan Gambut dan Pedesaan Universitas Riau mengatakan Karhutla di Riau masih sering terjadi karena masih kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya dan larangan membakar lahan. “Kalau kita lihat sekarang yang terbakar itu di lahan masyarakat, skalanya kecil, itu lebih karena kurangnya kesadaran saja. Tapi sudah jauh berkurang dari tahun-tahun sebelumnya kan, ” ujar Djaimi Rabu (2/8) kemarin.