JAKARTA. Harga minyak mentah kembali mencetak rekor baru ke level tertinggi sejak September 2008. Minyak untuk pengiriman Mei naik 0,91% menjadi US$ 111,31 per barel dari sebelumnya US$ 110,30 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak futures menyentuh level tertinggi sejak 31 bulan terakhir. Harga kembali memanas setelah pasukan setia pendukung pemimpin Libia Muammar Khaddafi kembali menyerang pemberontak. Hal tersebut membuat kekhawatiran ekspor minyak dari negara Afrika Utara bakal terhambat. Sebelumnya, Nomura Holding Inc memprediksi, jumlah produksi minyak Libia hanya akan tersisa 29% dari kondisi sebelum krisis politik terjadi.
Libia memanas, minyak sentuh rekor 31 bulan terakhir
JAKARTA. Harga minyak mentah kembali mencetak rekor baru ke level tertinggi sejak September 2008. Minyak untuk pengiriman Mei naik 0,91% menjadi US$ 111,31 per barel dari sebelumnya US$ 110,30 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak futures menyentuh level tertinggi sejak 31 bulan terakhir. Harga kembali memanas setelah pasukan setia pendukung pemimpin Libia Muammar Khaddafi kembali menyerang pemberontak. Hal tersebut membuat kekhawatiran ekspor minyak dari negara Afrika Utara bakal terhambat. Sebelumnya, Nomura Holding Inc memprediksi, jumlah produksi minyak Libia hanya akan tersisa 29% dari kondisi sebelum krisis politik terjadi.
