Libur akhir tahun di tengah Covid-19, ini rencana Dirut Pigijo dan Garuda



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Libur akhir tahun 2020 tinggal hitungan jari, bagi pelajar maupun pekerja libur panjang ini adalah hal yang dinanti. Namun, di liburan kali ini pandemi Covid-19 masih menjadi halangan untuk bepergian ke luar kota.

Direktur Utama PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) Adi Putra akhirnya memilih untuk menghabiskan libur akhir tahun di rumah mengingat situasi dan perkembangan kasus Covid-19 yang terus meningkat akhir-akhir ini. Menurut dia, berdiam di rumah saat liburan bukan hal yang sulit mengingat beraktivitas di rumah sudah dilakukan dalam sembilan bulan terakhir.

Apalagi Adi telah menyiapkan kegiatan seru yang akan dilakukan di rumah bersama keluarga. "Kami akan main game yang dapat dilakukan secara team work. Anak-anak juga sudah lihat list game-nya, salah satunya overcooked di Nintendo Switch," kata Adi, Kamis (10/12). 


Sementara itu Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra tidak memiliki rencana untuk berlibur. "Saya standby buat memastikan support Garuda ke penumpangnya berlangsung dengan baik," imbuh Irfan.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Kamis (10/12): Bertambah 6.033 kasus baru, ingat selalu 3 M

Kasus baru corona di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bahkan sebaliknya, tren mengalami kenaikan dari hari ke hari.

Melansir laman Covid19.go.id, hingga Kamis (10/12) ada tambahan 6.033 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 598.933 kasus positif corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 4.530 orang sehingga menjadi sebanyak 491.975 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 165 orang menjadi sebanyak 18.336 orang.

Baca Juga: PBB: Nasionalisasi vaksin corona berjalan dengan kecepatan penuh

Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif corona, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah corona, dimulai dari menekan angka penularan.

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus corona sebesar 35%.

Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Baca Juga: Yayasan Bill Gates kucurkan Rp, 3,5 triliun untuk penanganan virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati