Libur akhir tahun, penumpang angkutan akan naik 5%



JAKARTA. Kementerian Perhubungan memprediksi, jumlah penumpang, baik di angkutan darat, laut, maupun udara bakal meningkat 4,88% saat musim liburan natal dan tahun baru nanti. Itu artinya, ada lonkan sekitar 654.292 penumpang dibanding tahun sebelumnya.

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sugihardjo merinci,  jumlah penumpang pada libur Natal dan Tahun baru 2013 adalah sebanyak 13.392.753. Nah, dengan kenaikan 4,88%, penumpang angkutan akan mencapai 14.047.045 di akhir tahun. Kenaikan penumpang pada angkutan SDP (sungai, danau, dan penyeberangan) diprediksi yang paling tinggi, yakni sebesar 9,06% atau 216.713 penumpang.

"Prediksi penumpang total 14 sekian juta. Angka ini memang masih lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada libur Lebaran yang mencapai 19 juta penumpang," jelas Sugihardjo saat memberikan paparan rencana operasi angkutan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, Jumat (5/12).


Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Perhubungan, penumpang moda transportasi angkutan jalan diprediksi meningkat 5,78%, dari 2.781.862 menjadi 2.942.912. Penumpang angkutan udara akan meningkat 5,85%, yakni dari 3.521.468 menjadi 3.722.616. Di saat yang sama, penumpang angkutan laut berpotensi meningkat 3%, dari 882.499 menjadi 908.974. Yang paling kecil prediksi kenaikannya adalah jumlah penumpang angkutan kereta api, yakni 1,15% atau dari 3.815.740 menjadi 3.859.788.

Sugihardjo mengungkapkan, khusus di kawasan Indonesia timur, pergerakan penumpang paling banyak adalah pengguna moda angkutan udara dan laut. Guna mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, Kemhub mengeluarkan tiga kebijakan umum.

"Kami akan mengecek kesiapan sarana dan awak dari operator untuk peningkatan aspek keselamatan. Selain itu, juga meningkatkan kualitas layanan operator saat pembelian tiket maupun selama di perjalanan. Terakhir, kami juga akan meningkatkan ketertiban dan keamanan pada simpul-simpul transportasi dan selama perjalanan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Cipta Wahyana