KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen libur Lebaran menjadi berkah tersendiri bagi sektor perhotelan. Selain lakukan aktivitas mudik, masyarakat juga manfaatkan libur Lebaran untuk mengunjungi tempat rekreasi dan wisata. Pada periode libur lebaran ini, banyak perusahaan hotel yang melaporkan lonjakan pemesanan kamar. PT Dafam Hotel Management (DHM) misalnya, yang melaporkan adanya lonjakan aktivitas pemesanan kamar hotel saat libur Lebaran. Direktur Utama DHM Andhy Irawan mengatakan, hampir semua hotel yang dikelola oleh Dafam Hotel Management mengalami pergerakan yang signifikan.
"Telah terjadi peningkatan okupansi hotel-hotel Dafam. Lonjakan pemesanan melonjak hampir rata-rata 40% untuk sewa pada H-2 dan H+5 lebaran," kata Andhy kepada Kontan.co.id, Kamis (27/4).
Baca Juga: Dafam Property Indonesia (DFAM) Cetak Pendapatan Rp 84,63 Miliar pada 2021 Andhy bilang, semua hotel Dafam mengalami peningkatan okupansi. Okupansi turun hanya terjadi pada hotel Dafam di Gili Air, Lombok. Sebagai informasi, Dafam telah mengelola sebanyak 24 unit hotel yang tersebar di 17 kota seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat perusahaan akan menambah hotel ke 25 yang rencana dibuka di Bandara Internasional Yogyakarta pada Juni. Kemudian, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (
SHID) juga melaporkan peningkatan okupansi kamar hotel saat periode libur Lebaran. Wakil Direktur Utama PT Hotel Sahid Jaya International Ratri Sryantoro mengatakan, sudah mulai terlihat aktivitas pemesanan hotel untuk Lebaran. "Meningkatnya pemesanan hotel Sahid tersebut terjadi di daerah-daerah tujuan wisata. Kalau di daerah seperti Yogyakarta yang menjadi tujuan mudik ataupun wisata, kami melihat di kisaran 10 hari pertama setelah Lebaran, sudah booked 47%-66%,” ujar Ratri kepada Kontan, pekan lalu. Menurut Ratri, data okupansi tersebut akan kembali meningkat. Sebab, akan ada aktivitas last minute booking yang biasanya dilakukan pelanggan. Tak ayal, periode libur Lebaran memberikan berkah tersendiri bagi sektor perhotelan. Apalagi, saat ini sejumlah pembatasan yang diterapkan pada hotel sudah mulai dihilangkan, sehingga meningkatkan geliat sektor hotel.
Baca Juga: Kamar Hotel Sahid (SHID) Sudah Mulai Ramai DIpesan Jelang Libur Lebaran Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sutrisno Iwantono mengatakan, melihat saat ini sudah banyak kamar hotel-hotel yang telah dipesan.
"Saat Lebaran ini tidak hanya menjadi waktu libur bagi umat muslim yang merayakan hari keagamaan namun juga dimanfaatkan umat nonmuslim untuk menikmati libur panjang," kata Iwan. Iwan menambahkan, saat momentum Lebaran memang terjadi peningkatan tingkat okupansi hotel. "Saat lebaran dan 10 hari setelahnya pasti hotel akan ramai. Biasanya meningkat hampir 30%, bahkan kamar hotel bisa full saat belum terjadinya pandemi,” tambahnya. Dengan menilai kondisi-kondisi saat ini, Iwan bilang, PHRI optimistis periode libur Lebaran dapat menjadi momentum bagi sektor perhotelan untuk bangkit setelah lama lesu terdampak pandemi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .