Libur Natal dan Tahun Baru, pasokan listrik Labuan Bajo-Flores dipastikan aman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan Pasokan listrik yang cukup untuk libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain itu, semua gereja di Pulau Flores pun juga mendapatkan pasokan listrik yang cukup dengan disediakan genset dan petugas yang siaga, sehingga umat Kristiani yang merayakan natal dan para wisatawan bisa nyaman. 

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi memastikan hal tersebut, saat melakukan kunjungan kerja ke beberapa infrastruktur ketenagalistrikan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Selasa (18/12). Dalam kunjungan tersebut Hendra didampingi Executive Vice President Operasi Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara Ari Wardana.

Dalam kunjungan ke Gardu Induk Labuan Bajo di Desa Golo Bilas, Hendra menyampaikan bahwa sesuai laporan PLN, beban sistem Manggarai (Labuan Bajo-Ruteng) pada Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 memiliki kecenderungan naik. Hal ini disebabkan naiknya konsumsi listrik di hotel-hotel dan gereja, serta masyarakat yang memasang lampu Natal.


"Jadi berbeda dengan beberapa daerah di mana beban puncak saat Natal dan Tahun Baru cenderung turun, di sini beban puncaknya cenderung naik," kata Hendra.

PLN melaporkan, beban puncak pada tanggal 24 Desember diprediksi mencapai 20,35 MW. Dengan daya mampu sistem sebesar 37 MW, cadangan sistem Manggarai dilaporkan sebesar 85% atau dalam kondisi aman. Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Flores Bagian Barat PLN Firman Raharja menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan kecukupan pasokan energi primer dan jadwal pemeliharaan terpadu dalam rangka siaga Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, PLN Labuan Bajo sudah menyiapkan personel yang merupakan gabungan dari Pembangkit, Transmisi, dan Distribusi serta mitra kerja. "PLN Labuan Bajo juga menyiagakan 39 orang petugas piket," ujar Firman.

Selanjutnya, dalam kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PlTMG) Flores berkapasitas 20 MW, Hendra mendapat laporan bahwa PLTMG yang berlokasi di Desa Rangko dan telah beroperasi komersial pada tanggal 5 Juli lalu ini siap menyuplai listrik untuk kawasan wisata Labuan Bajo.

Tambahan pasokan dari PLTMG Flores ini sangat penting guna mengantisipasi permintaan listrik yang terus tumbuh di Labuan Bajo serta mendorong peningkatan rasio elektrifikasi, mengingat rasio elektrifikasi di Kabupaten Manggarai Barat saat ini baru mencapai 42,89%.

Terkait PLTMG yang saat ini masih menggunakan BBM sebagai energi primer, Hendra berharap agar rencana pengoperasian PLTMG dengan bahan bakar gas dapat terealisasi pada April 2019. "Ini merupakan upaya pemerintah menurunkan porsi BBM dan mengendalikan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie