KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa Natal dan Tahun Baru atau nataru menjadi salah satu momen yang menjadi penggerak ekonomi. Peredaran uang tunai biasanya meningkat di momen tersebut. Tak ayal, beberapa bank pun menyiapkan ketersediaan uang tunai di masa nataru ini. Tahun 2024, uang tunai senilai Rp 144,75 triliun siap diedarkan oleh enam bank besar. Adalah, enam bank besar yang dimaksud adalah bank-bank yang memiliki aset terbesar di Indonesia. Mereka adalah Bank Mandiri, BRI, BCA, BNI, BTN, dan BSI.
Meski tren pembayaran digital juga semakin masif, uang tunai yang disiapkan tetap mengalami peningkatan secara tahunan. Sebab, pada tahun sebelumnya, alokasi uang tunai dari enam bank besar tersebut senilai Rp 143,4 triliun. Bahkan, jika merujuk dari nilai total tersebut, uang tunai yang disiapkan oleh bank-bank besar ini lebih besar dari yang disiapkan Bank Indonesia (BI). Sebab, bank sentral pada masa nataru kali ini hanya menyiapkan uang tunai Rp 133,7 triliun.
Baca Juga: Libur Nataru, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 26 Triliun Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono bilang uang tersebut sudah dipersiapkan dan telah didistribusikan kepada bank-bank di tanah air. Setidaknya, uang yang sudah diserap oleh bank-bank senilai Rp 52,5 triliun atau sekitar 39,3% dari total. “Hingga minggu keempat Desember, uang tersebut diperkirakan akan terserap sebesar 95%,” ujar Doni, Rabu (18/12). Lebih lanjut, Doni menyampaikan persediaan uang tersebut juga sudah termasuk untuk memastikan stok dalam ATM. Mengingat, bank-bank juga tidak beroperasi ketika libur. Ia juga merinci bahwa uang tunai yang disiapkan tersebut akan terdistribusi di semua wilayah tanah air. Antara lain menyebar di Jawa 54%, Sumatra 21%, Sulawesi 12%, Kalimantan 9%, dan Bali Nusra 4%.
Baca Juga: Libur Nataru, Bank BTN Sediakan Uang Tunai Rp 20,37 Triliun BCA menjadi bank dengan ketersediaan uang tunai terbesar pada nataru tahun ini. Nilainya mencapai Rp 41,2 triliun dan lebih besar dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 41,1 triliun. Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja bilang proyeksi tersebut muncul seiring tingginya aktivitas ekonomi masyarakat jelang periode libur Nataru. Oleh karenanya, ia menjelaskan bahwa BCA siap memenuhi kebutuhan nasabah dengan menjamin ketersediaan uang tunai sesuai proyeksi. “Kami berharap kesiapan BCA dalam memenuhi kebutuhan uang tunai dan menghadirkan beragam promo selama Nataru dapat mendukung perputaran uang di masyarakat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Jahja. Ia pun memproyeksikan kebutuhan uang tunai tersebut mengambil periode dari H-4 Natal yaitu 21 Desember hingga 4 Januari 2025. Peningkatan kebutuhan uang tunai diproyeksi mulai terjadi pada akhir pekan terakhir sebelum Natal 2024. Di sisi lain, Bank Mandiri menjadi salah satu yang meningkatkan alokasi uang tunai cukup signifikan. Peningkatan alokasi uang tunai bank berlogo pita emas ini naik 12,06% YoY menjadi Rp 26 triliun. SEVP Corporate Relations Bank Mandiri Wisnu Trihanggodo menyatakan peningkatan alokasi tersebut dilakukan menyusul proyeksi kenaikan transaksi ATM/CRM masyarakat. Secara historis, ia menjelaskan proyeksi kenaikan kebutuhan dana untuk ATM/CRM Bank Mandiri tahun ini sebesar 3,3%, yang akan difokuskan pada mesin-mesin ATM/CRM yang berada di bandara, terminal, stasiun kereta serta tempat-tempat wisata utama.
Baca Juga: BNI Siapkan Uang Tunai Rp 19,74 Triliun di Periode Libur Natal 2024 & Tahun Baru 2025 Wisnu menyadari, tak hanya uang tunai, kebutuhan jelang masa nataru ini adalah peningkatan layanan digital. Sebab, tak bisa dipungkiri, kini semakin banyak masyarakat yang mulai akrab dengan pembayaran digital. Oleh karenanya, Wisnu juga memastikan kesiapan jaringan layanan digital banking seperti super app Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri untuk membantu nasabah melakukan transaksi keuangan. Selain itu, Bank Mandiri juga mendistribusikan kartu uang elektronik Mandiri e-money sebanyak 947.000 ke jaringan cabang serta mitra merchant Bank Mandiri. “Bank Mandiri juga telah menyediakan 259.000 jaringan EDC untuk mendukung transaksi non tunai nasabah," jelasnya. Sementara itu, ada bank yang mengurangi alokasi uang tunai saat Nataru. Sebab, mereka pun meyakini transaksi non tunai bakal lebih meningkat di masa nataru. Misalnya, BNI yang hanya mengalokasikan uang tunai di tahun ini hanya senilai Rp 19,74 triliun. Ini lebih kecil dibandingkan posisi tahun lalu yanh mencapai Rp 22,02 triliun. Konsekuensinya, BNI perlu memastikan bahwa layanan digital banking yang mereka miliki bisa optimal. Terlebih di masa-masa nataru ini. Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo bilang BNI tetap memastikan bahwa layanan kepada masyarakat tidak terhambat selama perayaan Natal dan libur menyambut tahun baru 2024-2025. Nasabah tetap dapat dengan mudah mengakses layanan perbankan melalui berbagai kanal digital yang tersedia. “Dengan cara ini, masyarakat dapat melakukan berbagai transaksi perbankan, mulai dari cek saldo, transfer, hingga pembayaran tagihan, tanpa perlu khawatir terhambat selama libur Natal dan tahun baru," ujar Okki.
Baca Juga: Sambut Libur Nataru, Bank Mandiri Siapkan Layanan Digital & Uang Tunai Rp 26 Triliun Melalui langkah tersebut, Okki bilang pihaknya tidak hanya memastikan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, tetapi juga mendukung kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru.
“BNI ingin memberikan kemudahan dan akses yang lebih baik bagi seluruh masyarakat, terutama dalam momen-momen penting seperti Natal dan Tahun Baru, tanpa harus mengorbankan kualitas layanan yang mereka terima,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat