NEW YORK. Menyedihkan. Rabu (17/12) kemarin, Chrysler mengumumkan bahwa pabrikan otomotif ini akan menghentikan produksi semua pabriknya yang berjumlah 30 unit selama sebulan, mulai Jumat (19/12) besok. Dengan memperlama waktu liburan akhir tahun, perusahaan otomotif ini berupaya untuk mengikis produksi karena permintaan mulai menciut. Lebih dari itu, pabrikan ini ingin menghemat ongkos produksi. Chryslers sudah menyurati semua pekerja, serikat pekerja, hingga suplier. Menurut Chryslers, ketatnya pasar kredit membuat konsumen menahan diri untuk membelanjakan dananya membeli mobil. Dealer tak bisa mencapai target penjualan mereka karena konsumen tak punya cukup duit. Bahkan, mereka juga memprediksikan 20-25% dari volume penjualan mereka hilang karena situasi perekonomian ini. Brankas Chryslers juga sudah menipis dan kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk membayar utang setelah bulan Januari tahun depan. Makanya, Chryslers memilih untuk meliburkan 30 pabrikannya mulai besok Jumat hingga 19 Januari 2009. Namun, bukan cuma Chryslers yang harus gigit jari. Pabrikan otomotif Detroit lain juga membuat langkah yang serupa. Ford mengatakan, pihaknya akan menutup 10 perusahaan perakitan di North American untuk 2 minggu di bulan Januari. Juru bicara Ford Angie Kozleski mengatakan, biasanya liburan akhir tahun hanya dua minggu. Tetapi, liburan ini akan diperpanjang hingga 12 Januari di semua perakitan, kecuali di Claycomo, Mo. di dekat Kansas City dan Dearborn, Mich., perakitan truk. Keduanya tengah memproduksi pickup F-150 anyar, sementara Claycomo juga membuat Ford Escape dan Mercury Mariner. Sedangkan General Motors juga akan mengistirahatkan pabriknya di Flint, Mich., yang biasanya membuat mesin 1.4-liter untuk Chevrolet Cruze dan Chevy Volt.
Libur Panjang Bagi Pekerja Chryslers
NEW YORK. Menyedihkan. Rabu (17/12) kemarin, Chrysler mengumumkan bahwa pabrikan otomotif ini akan menghentikan produksi semua pabriknya yang berjumlah 30 unit selama sebulan, mulai Jumat (19/12) besok. Dengan memperlama waktu liburan akhir tahun, perusahaan otomotif ini berupaya untuk mengikis produksi karena permintaan mulai menciut. Lebih dari itu, pabrikan ini ingin menghemat ongkos produksi. Chryslers sudah menyurati semua pekerja, serikat pekerja, hingga suplier. Menurut Chryslers, ketatnya pasar kredit membuat konsumen menahan diri untuk membelanjakan dananya membeli mobil. Dealer tak bisa mencapai target penjualan mereka karena konsumen tak punya cukup duit. Bahkan, mereka juga memprediksikan 20-25% dari volume penjualan mereka hilang karena situasi perekonomian ini. Brankas Chryslers juga sudah menipis dan kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk membayar utang setelah bulan Januari tahun depan. Makanya, Chryslers memilih untuk meliburkan 30 pabrikannya mulai besok Jumat hingga 19 Januari 2009. Namun, bukan cuma Chryslers yang harus gigit jari. Pabrikan otomotif Detroit lain juga membuat langkah yang serupa. Ford mengatakan, pihaknya akan menutup 10 perusahaan perakitan di North American untuk 2 minggu di bulan Januari. Juru bicara Ford Angie Kozleski mengatakan, biasanya liburan akhir tahun hanya dua minggu. Tetapi, liburan ini akan diperpanjang hingga 12 Januari di semua perakitan, kecuali di Claycomo, Mo. di dekat Kansas City dan Dearborn, Mich., perakitan truk. Keduanya tengah memproduksi pickup F-150 anyar, sementara Claycomo juga membuat Ford Escape dan Mercury Mariner. Sedangkan General Motors juga akan mengistirahatkan pabriknya di Flint, Mich., yang biasanya membuat mesin 1.4-liter untuk Chevrolet Cruze dan Chevy Volt.